REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengangkat dua purnawirawan jenderal TNI AD sebagai staf khusus. Mereka adalah Mayjen TNI (Purn) Leonardus JP Siegers dan Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi.
Leo Siegers pernah menjabat Pangdam I Bukit Barisan pada Mei 2010-September 2011 dan memiliki pengalaman dalam berbagai tugas kemiliteran, termasuk mengamankan Jakarta saat kerusuhan Mei 1998. Leo merupakan lulusan Akademi Militer 1978, seangkatan dengan Ketua Umum KONI Letjen (TNI) Marciano Norman, dan lama bertugas di kesatuan artileri pertahanan udara.
Pria kelahiran Makassar, 20 Agustus 1956 yang mengakhiri masa dinas kemiliterannya dengan menjabat Koordinator Staf Ahli Panglima TNI dan Staf Khusus Panglima TNI itu juga pernah berkecimpung di dunia sepak bola, ketika memperkuat PSM Makassar di era 1970-an. Leo juga aktif memperkuat PS TNI saat masih aktif menjadi tentara.
Sementara itu, Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi merupakan lulusan Akmil 1981. Ia pernah menjabat Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) di masa Luhut Binsar Panjaitan menjabat Kepala Staf Kepresidenan.
Andogo yang besar di kesatuan infanteri baret merah (Kopassus) juga pernah manjadi Kasdam I / Bukit Barisan dan mengakhiri karir militernya sebagai Koordinator Staf Ahli Panglima TNI.
“Keberadaan Pak Leo dan Pak Andogo sangat bermanfaat untuk memberi masukan kepada Ketua Umum,” kata Iriawan dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (29/5).
Di satu sisi, para staf khusus Ketua Umum PSSI itu sudah mulai bertugas. Leo bahkan tampak mendampingi Iriawan saat Ketua Umum PSSI dan Wasekjen Maaike Ira Puspita bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, 22 Mei lalu, untuk menyampaikan perkembangan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.
Hari ini, para staf khusus juga direncanakan mengikuti pertemuan virtual dengan para pengelola klub Liga 2 membahas kelanjutan kompetisi.