Jumat 29 May 2020 14:55 WIB

Masjid dan Gereja di Yordania Dibuka Pekan Depan

Yordania mencabut larangan sholat di masjid dan ibadah di gereja.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
 Masjid dan Gereja di Yordania Dibuka Pekan Depan. Foto: Masjid Raja Hussein di Amman, Yordania.
Foto: trekearth.com
Masjid dan Gereja di Yordania Dibuka Pekan Depan. Foto: Masjid Raja Hussein di Amman, Yordania.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Yordania mencabut larangan sholat di masjid-masjid dan ibadah di gereja-gereja mulai pekan depan. Pemerintah Yordania juga mulai melonggarkan pembatasan yang sebelumnya diberlakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Menteri Urusan Islam Kerajaan Yordania, Mohammed Al-Khalayla mengatakan masjid akan dibuka kembali pada 5 Juni 2020. Umat muslim dapat kembali melakukan sholat Jumat di masjid yang sebelumnya sempat ditutup sejak April 2020.

Baca Juga

"Masjid akan dibuka untuk sholat Jum'at sebagai permulaan, ini (solat jumat) kewajiban bagi umat Islam," kata Menteri dilansir dari Arab News, Jumat (29/5).

Sedangkan untuk sholat fardlu lima waktu, kebijakan masjid masih belum mengizinkan. Di hari-hari biasa masjid hanya diperkenankan untuk melakukan panggilan azan sedangkan solat masih dilakukan di rumah masing-masing.

Sedangkan untuk gereja-gereja di Yordania baru kan dibuka pada Ahad, 7 Juni 2020. Presiden Dewan Gereja Yordania Uskup Agung Christophorus Attallah mengatakan agar para jemaat saat memasuki gereja dapat mematuhi langkah-langkah keamanan dalam mencegah penyebaran virus corona.

"Orang tua atau siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit harus menghindari ibadah di masjid dan gereja," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement