REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Yordania mencabut larangan sholat di masjid-masjid dan ibadah di gereja-gereja mulai pekan depan. Pemerintah Yordania juga mulai melonggarkan pembatasan yang sebelumnya diberlakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Menteri Urusan Islam Kerajaan Yordania, Mohammed Al-Khalayla mengatakan masjid akan dibuka kembali pada 5 Juni 2020. Umat muslim dapat kembali melakukan sholat Jumat di masjid yang sebelumnya sempat ditutup sejak April 2020.
"Masjid akan dibuka untuk sholat Jum'at sebagai permulaan, ini (solat jumat) kewajiban bagi umat Islam," kata Menteri dilansir dari Arab News, Jumat (29/5).
Sedangkan untuk sholat fardlu lima waktu, kebijakan masjid masih belum mengizinkan. Di hari-hari biasa masjid hanya diperkenankan untuk melakukan panggilan azan sedangkan solat masih dilakukan di rumah masing-masing.
Sedangkan untuk gereja-gereja di Yordania baru kan dibuka pada Ahad, 7 Juni 2020. Presiden Dewan Gereja Yordania Uskup Agung Christophorus Attallah mengatakan agar para jemaat saat memasuki gereja dapat mematuhi langkah-langkah keamanan dalam mencegah penyebaran virus corona.
"Orang tua atau siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit harus menghindari ibadah di masjid dan gereja," ujarnya.