REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Recep Tayyip Erdogan bersama rakyat Turki merayakan penaklukan Konstantinopel di Hagia Spohia (Ayasofya) Istanbul, Jumat.
Pada 567 tahun yang lalu, Muhammad Al-Fatih (Sultan Mehmet II) menaklukkan Istanbul dan langsung mendatangi Hagia Sophia.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan "Pesta Penaklukan di Hagia Sophia" ini berkoordinasi dengan Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki sebagai bagian dari perayaan sepanjang hari.
Pada perayaan juga dikumandangkan pembacaan ayat suci Alquran, Surat Al-Fath. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menonton perayaan dan pembacaan Alquran Surat Al-Fath ini melalui video.
Surat Al-Fath yang merupakan surat ke-48 dalam Alquran ini artinya Surat Kemenangan, yang terdiri dari 29 ayat. Surat Al-Fath berisi tentang cerita kemenangan-kemenangan Nabi Muhammad SAW dalam peperangan-peperangannya.
Erdogan mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang tidak meninggalkan Hagia Sophia, pusaka penaklukan. Dia menekankan pentingnya mengingat peringatan 567 tahun dengan doa dan Surat Al-Fatḥ.
Erdogan mengatakan dirinya mengabdikan hidupnya untuk Istanbul tercinta. Ia menegaskan jika Istanbul dan Hagia Sophia entah bagaimana dihapus dari muka Bumi, maka sejarah dunia harus ditulis ulang.
Pesta Penaklukan berakhir dengan pertunjukan kembang api di Semenanjung Bersejarah itu.
Program disiarkan di akun media sosial, saluran televisi, dan saluran YouTube dari Kantor Kepresidenan dan Direktorat Komunikasi.
https://www.aa.com.tr/en/turkey/turkey-conquest-feast-organized-at-hagia-sophia/1858463