Senin 01 Jun 2020 16:07 WIB

Garut Memulai Fase New Normal

Sejumlah aparat gabungan diterjunkan untuk mengawasi pelaksanaan new normal di Garut

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Suanasa ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut.
Foto: Bayu Adji P/Republika
Suanasa ruang isolasi RSUD dr Slamet Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Fase kenormalan baru (new normal) atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) mulai diberlakukan di Kabupaten Garut pada Senin (1/6). Sejumlah aparat gabungan diterjunkan untuk mengawasi pelaksanaan new normal.

Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0611/Garut Letkol Inf Erwin Agung mengatakan, terdapat empat titik lokasi yang menjadi fokus utama pengawasan new normal, yaitu pusat perbelanjaan, pasar, tempat wisata, hingga kafe dan restoran. Tempat-tempat itu akan diawasi oleh aparat gabungan agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Garut mulai hari ini memberlakukan new normal, sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah. Kita akan tetap melakukan pengawasan," kata dia, Senin.

Erwin mengatakan, sebagai pengawas, Kodim 0611/Garut menurunkan seluruh anggota untuk mengawasi tempat-tempat yang menjadi fokus utama. Pengawasan yang dilakukan antara lain memastikan suhu tubuh warga yang beraktivitas dalam kondisi normal, warga mengenakan masker, tersedianya tempat cuci tangan dan hand sanitizer, hingga melakukan pengawasan penerapan jaga jarak (physical distancing).

"Kita sudah melakukan sosialisasi akan new normal ini sejak lima hari ke belakang. Kita terus melakukan pengawasan dan memberikan imbauan juga teguran jika ada pelanggaran, baik warga atau pengelola tempatnya. Kalau pelanggaran dilakukan berulang, kita akan berikan tindakan lebih tegas," kata dia.

Ia mencontohkan, di sejumlah pasar dan pusat perbelanjaan di Kabupayen Garut, saat ini telah terdapat tempat cuci tangan di setiap pintu masuknya. Namun, pihaknya akan tetap menugaskan anggotanya untuk mengawasi warga yang berkunjung.

Sementara di tempat wisata, lanjut dia, juga akan diberlakukan hal serupa. Ia menyebut warga boleh berkunjung asalkan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Untuk tempat wisata, yang boleh berkunjung bukan hanya warga lokal saja, tapi dari luar kota juga boleh. Namun akan ada pemeriksaan lebih bagi mereka yang datang dari luar kota saat melewati pos dan di tempat wisatanya," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement