Selasa 02 Jun 2020 03:06 WIB

Warga Banyak di Rumah Saat Pandemi, Penjualan Pot Bunga Naik

Dalam dua bulan terakhir penjualan pot naik hingga dua kali lipat

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Seorang warga melihat pot bunga yang akan dibelinya di Dungingi, Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (1/6/2020). Sejumlah pedagang di sentra pot bunga tersebut mengaku penjualan naik hingga dua kali lipat dari 20 menjadi 40 buah per hari yang dijual mulai harga Rp5 ribu hingga Rp250 ribu per buah akibat bertambahnya aktivitas warga di rumah selama pandemi COVID-19
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Seorang warga melihat pot bunga yang akan dibelinya di Dungingi, Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (1/6/2020). Sejumlah pedagang di sentra pot bunga tersebut mengaku penjualan naik hingga dua kali lipat dari 20 menjadi 40 buah per hari yang dijual mulai harga Rp5 ribu hingga Rp250 ribu per buah akibat bertambahnya aktivitas warga di rumah selama pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - Penjualan pot bunga di sentra penjualan di Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, meningkat selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Seorang pedagang pot bunga, Nunung Karim, mengatakan dalam dua bulan terakhir penjualan pot naik hingga dua kali lipat.

"Sejak pandemi Covid-19 terjadi, penjualan pot kami naik dari 20 buah per hari menjadi 40 bahkan 50 buah," ujarnya di Gorontalo, Senin.

Baca Juga

Ia menjelaskan berbagai jenis pot bunga laris manis saat ini, mulai dari yang berbahan plastik hingga semen. "Untuk pot bunga plastik kami jual mulai harga Rp 5 ribu untuk yang kecil hingga yang paling besar Rp 125 ribu. Sedangkan yang berbahan semen mulai harga Rp 15 ribu hingga Rp 250 ribu," ungkapnya.

Nunung mengaku pot paling laris yang berbahan plastik dan bisa digantung. Karena selain warna yang bervariasi, pot ini ringan serta tahan lama.

Seorang pembeli bernama Fitri mengatakan saat pandemi Covid-19, ia lebih sering berada di rumah dan terpikirkan untuk menanam bunga. "Seiring banyak aktivitas di rumah, saya jadi ingin menanam saja, biar tetap ada kesibukan selain pekerjaan rumah lainnya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement