Selasa 02 Jun 2020 00:43 WIB

Masjid Diserang di Siprus Yunani, Turki Siprus Protes Keras

Sekelompok orang berupaya membakar sebuah masjid di Siprus Yunani.

Rep: Muhammet Ikbal Arslan/ Red: Elba Damhuri
Ilustrasi Siprus Yunani: Seorang perempuan memegang bendera Yunani dan bendera Siprus.
Foto: reuters
Ilustrasi Siprus Yunani: Seorang perempuan memegang bendera Yunani dan bendera Siprus.

REPUBLIKA.CO.ID, LEFKOSA -- Republik Turki Siprus Utara (TRNC) pada Senin (1/6) mengutuk upaya sekelompok orang untuk membakar sebuah masjid di Siprus Yunani. Serangan dengan bom molotov di Masjid Koprulu Haci Ibrahim Aga, Provinsi Limassol, itu tidak dapat diterima, menurut Perdana Menteri TRNC Ersin Tatar dalam sebuah pernyataan.

Setidaknya tiga bom bensin dilemparkan ke masjid pada hari Senin, menurut dia. "Kami sedih melihat bahwa bahkan dengan pandemi [virus corona], ada beberapa orang di Siprus Yunani yang menunggu kesempatan untuk menyerang orang asing, khususnya Muslim, dan tempat-tempat sholat mereka," kata Tatar.

Dia meminta otoritas Siprus Yunani untuk menangkap para pelaku. "Pemerintah dan publik Siprus Yunani harus tahu bahwa pendekatan rasis dan Islamofobik tidak akan membawa kebaikan. Mereka yang bertindak seperti ini akan paling rugi," katanya menambahkan.

Otoritas agama top di Siprus Utara juga mengatakan mereka sangat menyesalkan serangan itu. Mereka juga mengutuk semua jenis serangan xenofobia ataupun Islamofobia.

Siprus terbagi menjadi dua bagian negara, yakni Republik Siprus atau lebih dikenal sebagai Siprus Yunani dan Turki Siprus yang terletak di utara. Dalam budaya, Siprus juga terbagi dua dengan Turki domiman di utara dan Yunani di selatan.

Sebagai alat pembayaran, Siprus Turki memakai lira, sedangkan Siprus Yunani menggunakan euro. Sangat mudah menemukan tempat dan rumah judi di Siprus Yunani.

 

Link: https://www.aa.com.tr/en/europe/n-cyprus-condemns-mosque-attack-on-greek-side/1861138

sumber : Anadolu Agency
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement