Rabu 03 Jun 2020 11:02 WIB

Meksiko Bekukan Hampir 2.000 Rekening Terkait Kartel Narkoba

Ribuan rekening bank di Meksiko dibekukan terkait kartel narkoba

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Seorang korban perang kartel narkoba Meksiko tewas tergeletak di jalanan. Ribuan rekening bank di Meksiko dibekukan terkait kartel narkoba. Ilustrasi.
Foto: AP/Miguel Tovar
Seorang korban perang kartel narkoba Meksiko tewas tergeletak di jalanan. Ribuan rekening bank di Meksiko dibekukan terkait kartel narkoba. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Unit Intelijen Finansial Meksiko yang bagian dari gugus tugas kementerian keuangan dalam melawan dan mencegah pencucian uang mengatakan mereka telah meminta bank-bank membekukan lebih dari 2.000 rekening. Rekening-rekening itu diduga terkait dengan kartel narkoba Jalisco New Generation Cartel.

Hal ini menjadi langkah terbaru Meksiko dalam melawan organisasi kejahatan. Langkah ini diambil setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mundur dari ancamannya untuk menyatakan kartel Meksiko sebagai organisasi teroris.

Baca Juga

Badan narkoba AS yakni Drug Enforcement Administration (DEA) menyatakan kartel narkoba yang dalam bahasa Spanyolnya disingkat CJNG sedang membanjiri AS dengan metamfetamin (sabu-sabu). CJNG adalah salah satu penyeludup narkoba paling produktif di dunia.

"Operasi ini hasil dari kerja gabungan lembaga-lembaga yang membentuk kabinet keamanan selama beberapa bulan lebih," kata Unit Intelijen Finansial Meksiko dalam pernyataan mereka, Rabu (3/6).

Mereka mengatakan telah membekukan 1.770 rekening individu, 167 rekening perusahaan, dan dua kredit yang terkait dengan CJNG. Unit Intelijen Finansial tidak menyebutkan jumlah dana yang dibekukan dari rekening-rekening itu. Tapi mereka mengatakan sedang menganalisa ribuan transaksi tidak biasa.

Pemerintah Meksiko mengatakan kerja sama dengan DEA membuat penemuan 'kelompok kriminal dengan jumlah anggota besar' memungkinkan. Mereka mengatakan operasi ini juga berhasil menemukan 'perusahaan dan operator keuangaan terbesar yang digunakan dalam pencucian uang'.

Pihak berwenang Meksiko mengekstradiksi Ruben Oseguera, anak dari bos kartel narkoba Nemesio Oseguera ke AS pada Februari lalu. Satu bulan kemudian AS menangkap lebih dari 250 orang yang terkait dengan kartel tersebut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement