Rabu 03 Jun 2020 14:19 WIB

Seluruh Kecamatan Bentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo

Dengan pembentukan kampung ini diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Warga menunjukkan bahan makanan gratis yang diambil dari pagar rumah di kawasan Medayu Utara, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020).  Warga kampung Medayu Utara menggelar kegiatan sosial bernama
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Warga menunjukkan bahan makanan gratis yang diambil dari pagar rumah di kawasan Medayu Utara, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). Warga kampung Medayu Utara menggelar kegiatan sosial bernama

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto memastikan 31 kecamatan se-Kota Surabaya telah membentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo dalam upaya menekan penyebaran Covid-19. Total 1.009 RW yang telah membentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo tersebut.

“Per tanggal 2 Juni 2020, totalnya sebanyak 1.009 RW yang sudah membentuk kampung ini. Jumlah ini akan terus bertambah seiring koordinasi yang terus dibangun oleh teman-teman kecamatan kepada warganya masing-masing,” kata Irvan di Surabaya, Rabu (3/6).

Kepala BPB Linmas ini memastikan, pembentukan dan pelaksanaan Kampung Wani Jogo Suroboyo ini terus dievaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, sudah banyak warga yang melakukan penjagaan di pintu-pintu masuk RW masing-masing. Mereka sudah banyak yang memasang portal dan akses masuknya sudah dibuat satu pintu alias one gate system.

“Bahkan, saat evaluasi itu ada beberapa usulan dari warga yang disampaikan, sehingga nanti akan kami koordinasikan lebih lanjut. Tapi yang pasti, mereka sudah menumbuhkan kegotongroyongan dan keguyuban antar warga, karena itu yang paling penting dalam menghadapi pandemi ini,” ujar Irvan.

Irvan berharap dengan pembentukan Kampung Wani Jogo Suroboyo ini, kasus Covid-19 di Kota Surabaya dapat ditekan dengan melibatkan warga masyarakat. Di samping itu, goalnya adalah tumbuhnya kesadaran warga tentang bahaya Covid-19. Sehingga ketika sudah sama-sama sadar, mereka tidak lagi ke luar rumah jika memang tidak penting, sadar memakai masker dan mencuci tangan.

“Yang paling penting pula adalah perubahan paradigma. Contohnya, ketika ada warga yang reaktif, mereka tidak lantas dikucilkan, tapi warga bersama-sama melindungi warga yang reaktif tersebut,” kata Irvan.

Salah satu kecamatan yang menjadi percontohan dalam pembentukan Kampung Wani Jogo Suroboyo itu adalah Kecamatan Sawahan. Di wilayah ini, sebanyak 67 RW telah membentuk kampung ini dan sudah berjalan. Meskipun ada beberapa RW yang tidak bisa menjalankan one gate system karena masuk wilayah jalan protokol.

Camat Sawahan M. Yunus mengatakan, pihaknya melakukan beberapa cara untuk mendorong masyarakat ikut berpartisipasi dalam mencegah penularan Covid-19 ini. Awalnya, ia mengaku menyatukan persepsi antara tiga pilar dan kemudian memberikan pemahaman kepada lurah, Babinsa, Babinkamtibmas serta para tokoh-tokoh masyarakat.

"Bahwa persoalan Covid-19 ini adalah masalah bersama yang harus diatasi dan diperangi secara bersama-sama pula. Akhirnya, ketika berada pada semangat kebersamaan, tinggal mendorong partisipasi masyarakat dan Alhamdulillah di Kecamatan Sawahan sudah terbentuk semuanya dan sudah berjalan hingga saat ini,” kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement