REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Tottenham Hotspur Son Heung Min mengaku menikmati tantangan keras saat mengikuti pelatihan militer selama tiga pekan di Korea Selatan (Korsel). Son menyelesaikan latihan militernya pada bulan lalu ketika Tottenham masih menunggu konfirmasi dilanjutkannya Liga Primer Inggris yang ditangguhkan akibat pandemi Covid-19.
Masa lowong tersebut juga dimanfaatkan pemain 27 tahun itu untuk menyelesaikan proses pemulihannya dari cedera patah lengan yang dideritanya saat Tottenham menang atas Aston Villa pada Februari.
Son diizinkan melewatkan wajib militer penuh hampir selama dua tahun setelah membantu Korsel memenangi medali emas pada Asian Games 2018. Namun ia masih diwajibkan berdinas untuk jangka pendek.
"Itu adalah pengalaman yang bagus," ujar Son kepada Spurs TV, Rabu (3/6). "Saya tidak dapat mengatakan semua yang telah saya lakukan, namun saya benar-benar menikmatinya. Orang-orang di sana begitu baik. Tiga pekan itu berat namun saya berusaha untuk menikmatinya."
Pada hari pertama, kata Son, semua belum saling mengenal satu sama lain, sehingga rasanya sedikit aneh, namun tidak lama kemudian saling mengenal. "Kami menghabiskan setiap hari bersama-sama dalam satu ruangan, sepuluh orang. Kami sangat dekat, bekerja bersama, kami saling membantu, masa-masa yang fantastis," jelasnya.
Son absen karena cedera dalam pekan-pekan terakhir sebelum Liga Primer Inggris ditangguhkan, dan ia tidak sabar untuk kembali berlaga saat kompetisi dilanjutkan pada 17 Juni.
"Secara fisik saya baik-baik saja, saya bekerja benar-benar keras untuk berada di level maksimal dan sekarang hampir mencapainya," ujar Son menegaskan. "Semua orang telah kembali, semua orang berada dalam kondisi yang bagus. Semua orang ingin kembali bermain, dan semua orang termotivasi."