REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Jenazah terduga teroris berinisial BK (26), warga Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah yang meninggal di Jakarta, dimakamkan di Hastonoloyo Dukuh Wonosari Polokarto, Sukoharjo, Rabu (3/6) malam.
Kepala Polres Kota Surakarta AKBP Andy Rifai saat dikonfirmasi soal kedatangan jenazah terduga teroris BK di rumah duka itu, membenarkannya.
"Jenazah tiba di Solo sekitar pukul 18.45 WIB, kemudian dishalatkan di masjid kampung setempat, dan langsung dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum Polokarto Sukoharjo," kata Andy Rifai, Rabu (3/6).
Menyinggung soal keterlibatan BK dengan jaringan terorisme, menurut Andy, ada hubungannya dengan pelaku bom bunuh diri di depan Pos Pantau Lalu Lintas Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jateng pada tanggal 3 Juni 2019.
"BK ini, teman pelaku bom bunuh diri di Kartasura," kata Andy pula.
Terduga teroris BK tersebut dilaporkan meninggal dunia karena sakit di RS Kramatjati Jakarta, Selasa (2/6). Jenazahnya kemudian dibawa ke Solo untuk dimakamkan.
BK sebelumnya ditangkap oleh polisi di salah satu rumah kontrakan wilayah RT 001/RW 001 Gondang, Desa Siwal, Baki, Sukoharjo pada tanggal 18 November 2019.