REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia belakangan ini membuat ekonomi masyarakat terpuruk, pasalnya aturan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 harus membatasi aktivitas masyarakat. Sehingga banyak masyarakat yang kehilangan penghasilan dan pekerjaannya.
Menurut El Presidente Bikers Brotherhood 1% MC, Pegi Diar, Bikers Brotherhood 1% MC (BB 1% MC) dalam program 1% Bakti Untuk Negeri hadir meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 dari sisi ekonomi. Bekerja sama dengan Jabar Quick Response (JQR), Bank Bjb, Rumah Yatim dan Eiger.
Pegi mengatakan, bantuan berupa beras dan makanan sereal dibagikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat serta sejumlah daerah lain di Indonesia dari mulai Batam hingga Sorong Papua.
"Bntuan yang didistribukan sebanyak 1 Ton beras serta 1.728 bungkus makanan sereal," ujar Pegi usai memberikan alat pelindung diri (APD) kepada dokter yang juga merupakan member BB 1% MC secara simbolis di sekretariat BB 1% MC jalan Veteran Kota Bandung Jawa Barat, Rabu malam (3/6).
Pendistribusian bantuan di wilayah Jawa Barat, kata dia, melalui check point yang berada di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat. Kemudian pendistribusian ke luar Jawa Barat melalui Chapter yang ada di seluruh Indonesia.
"Sementara untuk pendistribusian untuk di kawasan Bandung Raya diberikan oleh anggota mulai dari Prospect, Virgin hingga Life Member," kata Pegi.
Vice President BB 1% MC Yudhie Riadi Sjam menjelaskan, BB 1% MC juga mendirikan dapur umum yang dibantu oleh Support 22 BB 1% MC yaitu Bikers Chef, dapur umum ini secara rutin pihaknya mengaku memberikan nasi bungkus kepada masyarakat yang memang sangat membutuhkan.
"Selama Covid-19 ini bekerja sama dengan sejumlah pihak menyisir masyarakat yang memang tidak terekam oleh pemerintah namun sangat membutuhkan uluran tangan kami untuk mendapatkan bantuan," katanya.
Sementara itu BB 1% MC juga mendistribusikan APD ke seluruh Chapter dan Check point yang ada di Indonesia, untuk kemudian diserahkan kembali kepada tenaga medis yang berada di puskesmas dan rumah sakit.
"Kami juga secara langsung memberikan APD ini kepada 15 dokter yang merupakan anggota BB 1% MC. Pasalnya mereka adalah garda terdepan dalam penanganan Covid-19 yang selama pandemi ini," katanya.