Kamis 04 Jun 2020 09:46 WIB

Damkar Jaktim Semptorkan Disinfektan ke Pasar Tradisional

Penyemprotan disinfektan diharapkan dapat menurunkan jumlah penularan Covid-19.

Aktivitas transaksi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Suku Dinas Pemadam Kebakaran (SudinDamkar)Jakarta Timur melakukan penyemprotan disinfektan terhadap 31 pasar tradisional di wilayah itu, Kamis (4/6).
Foto: Republika/Imas Damayanti
Aktivitas transaksi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Suku Dinas Pemadam Kebakaran (SudinDamkar)Jakarta Timur melakukan penyemprotan disinfektan terhadap 31 pasar tradisional di wilayah itu, Kamis (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Pemadam Kebakaran (SudinDamkar)Jakarta Timur melakukan penyemprotan disinfektan terhadap 31 pasar tradisional di wilayah itu, Kamis (4/6). Penyemprotan dilakukan dalam rangka meminimalisasi penularan Covid-19.

"Penyemprotan di pasar tradisional ini dilakukan serentak mulai pagi ini di 31 lokasi pasar yang berada di bawah naungan PD Pasar Jaya," kata Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, di Jakarta.

Baca Juga

Kegiatan penyemprotan disinfektan diharapkan mencegah penularan Covid-19 kepada pedagang maupun konsumen. Salah satu lokasi yang disasar adalah Pasar Perumnas Klender yang diketahui menjadi lokasi penularan Covid-19 terhadap 20 pedagang.

Kegiatan yang sama juga dilakukan di Pasar Pondok Bambu, Pasar Sawah Barat, Pasar Duren Sawit, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Kramat Jati. Kemudian, penyemprotan juga dilakukan di Pasar Cipinang Kebembem, Pasar Pulogadung, Pasar Bidadari, Pasar Kampung Ambon, Pasar Enjo, dan Pasar Ujung Menteng, Pasar Cakung. Selain itu, Pasar Pramuka, Pasar Matraman, Pasar Pal Meriam, Pasar Rawamangun, Pasar Sunan Giri, Pasar Kayu Jati.

Kegiatan penyemprotan disinfektan diupayakan tidak sampai mengganggu kegiatan transaksi perdagangan. "Kita sudah berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya agar selama proses penyemprotan jangan sampai mengganggu proses jual beli," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement