Kamis 04 Jun 2020 16:16 WIB

Pelajar dan Mahasiswa Ternate Digratiskan Tes Cepat Covid-19

Menyusul mahalnya rapid test, Pemkot Ternate membebaskan biaya pelajar dan mahasiswa.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman.
Foto: Antara
Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) memberlakukan tes cepat Covid-19 secara gratis bagi pelajar maupun mahasiswa asal Kota Ternate yang akan melanjutkan studinya ke luar daerah, menyusul mahalnya biaya tes tersebut.

Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, menyatakan, pelajar atau mahasiswa yang keluar dari Kota Ternate digratiskan jika ingin tes cepat sebagai persyaratan untuk bisa melanjutkan kuliah di daerah yang dituju.

"Pemkot Ternate hanya mengeluarkan surat keterangan sehat dan itu juga gratis, bisa diperoleh di seluruh Puskesmas. Untuk pelajar dan mahasiswa ingin mendapatkan tes cepat gratis bisa ke Labkesda dengan membawa kartu mahasiswa dan surat keterangan dari kampus masing-masing," ujarnya di Kota Ternate, Kamis (4/6).

Sedangkan untuk urusan pribadi, Pemkot Ternate belum mengakomodasi dan pemkot melakukan tes cepat khusus untuk orang yang kontak dengan pasien positif.

Selain itu, Pemkot Ternate menyurati Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, dengan tujuan bisa menyampaikan kebijakan ini, dengan harapan kabupaten/kota bisa saling bersinergi. Pasalnya tes cepat yang ada di pemkot tidak melayani urusan pribadi dan pemkot juga akan menyurat ke bupati/wali kota untuk menyampaikan kebijakan ini dengan harapan kabupaten/lota ini bisa sinergi.

Hal yang sama juga diberlakukan kepada para sopir lintas kabupaten/kota yang membawa logistik kebutuhan pokok di setiap daerah, sebab mereka ini juga mendukung kegiatan Pemerintah di bidang perekonomian.

"Tentunya, para sopir ini dikategorikan sebagai pelaku ekonomi yang mendukung dan membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, melalu logistik kebutuhan pokok masyarakat dan saya berharap kabupaten/kota lain bisa sama dengan Ternate," kata Burhan.

Selain itu, yang dibicarakan bersama DPRD dalam pertemuan virtual tersebut, menurut Burhan, yakni refocusing anggaran untuk mendukung penanganan Covid-19 di Kota Ternate.

"DPRD menyarankan kalau ada bansos berikutnya, sebaiknya dalam bentuk uang tunai saja dan itu kita telah bersepakat dengan tujuan untuk membantu masyarakat di tengah pandemi ini," ujar Burhan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement