REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Arab Saudi bersama negara-negara di seluruh dunia menjanjikan dana besar untuk pembuatan dan penelitian vaksin yang dinaungi oleh Aliansi Vaksin dunia atau the Vaccine Alliance (GAVI). Perwakilan Arab Saudi mengungkapkannyaa dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Vaksin Global 2020 di London.
KTT diadakan secara virtual menyusul pembatasan gerak yang diberlakukan di hampir seluruh negara karena pandemi virus corona baru atau Covid-19. Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud yang mewakili Kerajaan mengatakan Saudi menjanjikan dana 150 juta dolar AS untuk mendanai GAVI.
Dalam pidatonya, Faisal berterima kasih kepada pemerintah Inggris dan Johnson yang menjadi tuan rumah KTT atas nama Raja Salman. Pangeran juga memuji GAVI untuk pekerjaan yang mulia dalam mengurangi bahaya epidemi dan menyelamatkan nyawa.
"Kini, lebih dari sebelumnya, kita harus tetap bersatu. Pada 2016, Kerajaan menyumbang 25 juta dolar AS untuk mendukung upaya GAVI dan misinya. Saya ingin mengulangi pesan Raja Salman bahwa pelestarian kesehatan manusia berada di garis depan prioritas Kerajaan," ujar Pangeran Faisal dikutip laman Arab News, Jumat (5/6).
Faisal menjelaskan pemberian dana itu didasarkan oleh nilai-nilai Islam dan kemanusiaan yang telah memberikan lebih dari 86 miliar dolar AS dalam dana bantuan selama tiga dekade terakhir. Dana tersebut, kata dia, memberikan dukungan kepada lebih dari 81 negara untuk membantu negara-negara dalam meningkatkan pencaharian dan perawatan kesehatan.
Pangeran Faisal mengatakan bahwa Kerajaan juga memimpin dalam membiayai tanggapan dunia terhadap Covid-19. Selama KTT ini, dia merinci, bahwa Arab Saudi mengumumkan kontribusi sebesar 500 juta dolar AS dalam mendukung upaya global untuk mencegah penyebaran virus dan meningkatkan kesiapsiagaan dan tanggapan darurat.
Dari jumlah ini, Faisal mengumumkan alokasi 150 juta dolar AS untuk vaksin dan imunisasi yang akan mendukung upaya aliansi GAVI. "Untuk mencapai stabilitas dan kemakmuran bagi generasi masa depan, adalah tanggung jawab kita bersama untuk berkontribusi dan mendukung tujuan mulia melestarikan dan melindungi kehidupan manusia," ujar Pangeran Faisal.
Kerajaan Saudi bukan satu-satunya negara Arab yang berkontribusi di KTT. Raja Yordania Jordan juga berpidato di forum dari Amman. Raja memperingatkan bahwa masyarakat internasional tidak dapat meninggalkan negara di belakang dalam menanggapi Covid-19.
Dia juga menyoroti perlunya melindungi orang-orang yang rentan. Terutama perlindungan pada mereka yang dipaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik.
Menteri Uni Emirat Arab (UEA) untuk kerja sama internasional, Reem Al-Hashimy, memuji GAVI untuk KTT yang dilakukan "tepat waktu" dan sejarahnya untuk meningkatkan kehidupan orang-orang di seluruh dunia. Dia menyoroti kerja aliansi dalam menjaga vaksin tersedia dan dapat diakses bagi mereka yang paling tidak mampu membayar perawatan kesehatan.
KTT Vaksin ini juga dihadiri oleh para kepala negara dari seluruh dunia termasuk Prancis, Jepang, India dan Kanada. Presiden AS Donald Trump mengirim pesan singkat yang direkam yang mengharapkan keberhasilan GAVI.
Bill Gates juga memberikan pidato dengan mengatakan bahwa krisis Covid-19 telah memaksa kerja sama masyarakat internasional. "Kami bertemu pada waktu yang unik dalam sejarah. Tidak pernah ada lebih banyak orang yang menyadari pentingnya vaksin," katanya.
GAVI merupakan aliansi yang juga mendapatkan dana bantuan utama dari Bill and Melinda Gates Foundation. Organisasi itu bertujuan untuk memperoleh setidaknya 7,4 miliar dolar AS tahun ini dari pemerintah negara-negara di dunia dan di tempat lain.
Dana yang terkumpul ditujukan untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat global melalui serangkaian program vaksin yang ambisius. Hal ini semakin digencar dilakukan sejak munculnya Covid-19.