REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gojek menetapkan prosedur yang mengedepankan aspek kebersihan dan kesehatan untuk layanan transportasi GoRide dan GoCar. Hal ini dalam menyambut pelonggaran pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/6), mengatakan, akan mewajibkan mitra driver untuk menggunakan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer. Ini sebagai syarat untuk menjalankan order, sesuai dengan peraturan pemerintah.
"Dari berbagai protokol dan edukasi kesehatan yang kami lakukan melalui berbagai jalur, mitra driver kami memiliki tingkat kesadaran yang tinggi atas standar dan protokol kesehatan untuk memastikan keamanan diri mereka dan layanan yang mereka jalani," ujar Nila.
Gojek juga mewajibkan penumpang GoRide dan GoCar menggunakan masker selama berkendara, serta menghimbau untuk membawa helm SNI pribadi bagi penumpang GoRide. Selain itu, untuk memastikan kesehatan para mitra pengemudi, Gojek telah mendirikan 130 Posko Aman Bersama Gojek di 16 kota.
Posko ini menyediakan tiga layanan rutin bagi seluruh mitra driver yaitu pengecekan suhu tubuh, pembagian healthy kit (masker dan hand sanitizer) dan penyemprotan disinfektan baik ke motor ataupun mobil yang dipergunakan oleh mitra. Dari segi teknologi, Gojek telah menambah fitur informasi kesehatan mitra dalam aplikasi, yang memungkinkan pengguna mengetahui suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mitra driver melalui aplikasi Gojek.
Tidak hanya itu, Gojek juga telah melengkapi ribuan armada GoCar dengan sekat pelindung plastik antara mitra pengemudi dan penumpang. Jumlah ini, menurut Nila, akan terus bertambah ke depannya sebagai bagian dari standar keamanan dan kesehatan Gojek.