REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dadang Kurnia
SURABAYA -- Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga, Suko Widodo mengatakan, perseteruan antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di tengah pandemi Covid-19 sangat tidak pantas. Perseteruan berkepanjangan antar dua Srikandi Jatim tersebut, kata Suko, semakin mengkristalkan kontestasi antarkeduanya dalam meraih dukungan publik
"Pertikaian ini, apapun adanya, tidak bagus bagi masing masing," kata Suko kepada Republika, Jumat (5/6).
Suko menilai jika perseteruan terjadi dalam iklim Pemilu masih dapat dipahami. Tetapi sayangnya aksi saling sindir di media massa terjadi ketika Jawa Timur sedang menghadapi pandemi Covid-19 dan publik sedang membutuhkan informasi konstruktif dan pemimpinnya.