REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional Kota Palembang, Sumatera Selatan, melonjak menjadi Rp 40 ribu per kilogram (kg), Jumat (5/6). Ini karena dipengaruhi berkurangnya suplai dari peternak.
Sofia, pedagang ayam di Pasar Perumnas Palembang, mengatakan kenaikan harga ayam ini sudah terasa setelah Lebaran. “Satu hari setelah Lebaran Idul Fitri sudah naik jadi Rp 32ribu per kg, dan hari ini tembus Rp 40 ribu per kg,” kata dia.
Ia mengatakan kenaikan harga ayam ini disebabkan berkurangnya suplai dari agen, sementara permintaan konsumen tetap ada walau dalam kondisi Covid-19. “Tapi karena harga naik seperti ini, yang beli jadi sedikit,” kata dia.
Kenaikan harga ayam juga terjadi di Pasar Lemabang Palembang. Sholeh, pedagang di pasar tersebut mengatakan sejak sepekan terakhir harga ayam potong berkisar Rp 38 ribu per kg. “Hari ini Rp 40 ribu per kg, yang beli jadi sedikit,” kata dia.
Kenaikan harga ayam ini sudah diperkirakan Asosiasi Masyarakat Peternak Sumatera Selatan karena komoditas ini sempat anjlok saat awal Maret lalu karena dipengaruhi penyebaran virus corona (Covid-19).
Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumatera Selatan Ismaidi Chaniago mengatakan saat Covid-19 mulai masuk ke Sumsel membuat perekonomian lesu sehingga banyak perternakan ayam yang gulung tikar. Akibatnya, hanya pelaku usaha kategori ‘besar” yang mampu bertahan dalam kondisi tersebut.
“Saat ini suplai berkurang, sehingga harga ayam melonjak,” kata dia.