Bantuan baju hazmat dan masker N95 diberikan ke rs rujukan dan nonrujukan
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA- Sejumlah rumah sakit rujukan maupun nonrujukan Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, masing-masing menerima bantuan 800 baju hazmat dan masker N95 dari berbagai pihak.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bantuan yang diterima Pemkot itu diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) dan satuan petugas (satgas) yang berperan sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.
"Saya ucapkan terima kasih sudah dibantu. Semoga Tuhan yang membalas semua kebaikannya ini," katanya, Sabtu (6/6).
Diketahui Pemkot Surabaya menerima bantuan dari PT Untung Bersama Sejahtera (UBS), Yayasan Pelangi Hidup Bersama (YPHB), Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Petra, dan Universitas Kristen (UK) Petra berupa 16 ribu baju hazmat dan 16 ribu masker N95 untuk dibagikan ke rumah sakit yang ada di Kota Surabaya pada Jumat (5/6).
Risma mengatakan bantuan tersebut didistribusikan ke sejumlah rumah sakit rujukan maupun nonrujukan di Surabaya. Masing-masing rumah sakit menerima 800 baju hazmat dan 800 masker N95.
Adapun rumah sakit yang menerima baju hazmat dan masker N95 di antaranya RSUD dr. Sowandhie, RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH), RS William Booth, RS Gotong Royong, RS Adi Husada Kapasari, RS Bhayangkara Surabaya, RSAL Dr Ramelan, RS Bhakti Rahayu, RS Paru, RS Royal, RS Islam Jemursari dan Hotel Asrama Haji.
Presiden Direktur PT UBS Eddy Susanto Yahya sebelumnya menyampaikan bahwa bantuan ini adalah bentuk kepedulian dan perhatiannya terhadap para tenaga medis. Bahkan, kesadaran itu diakuinya lantaran ia kerap membaca berita terkait bertambahnya tenanga medis yang berguguran dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut alat pelindung diri (APD) yang digunakan harus sesuai standar dan kualitas yang mumpuni.
"Mereka pakai ini bisa dijamin 100 persen benar-benar aman karena ini grade yang ICU baik baju hazmat dan maskernya," kata Eddy Susanto Yahya.
Anggota Dewan Pengawas YPHB Yasin Wijaya mengatakan bahwa bantuan ini bukanlah yang pertama kali diberikan kepada pemkot. Ia pun memastikan sudah empat kali memberikan bantuan kepada pemkot.
Tahap pertama ada bantuan untuk 239 petugas yang mengurusi jenazah pasien Covid-19 yang diserahkan 21 April 2020, bantuan 20 ton beras pada 27 April, bantuan 1.610 masker N95 dan 2.400 rapid test yang bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah dan membantu 1.200 unit rapid test ke Pemkot Surabaya pada Mei 2020.