Sabtu 06 Jun 2020 20:18 WIB

Tidak Pakai Masker, Sejumlah Pemuda Diminta Push Up

Mulai 8 Juni warga kota Jambi yang keluar rumah tanpa masker akan dikenai denda.

Tak pakai masker, sejumlah warga diberi sanksi berupa push up. ilustrasi
Foto: Dok Diskominfo Indramayu
Tak pakai masker, sejumlah warga diberi sanksi berupa push up. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sejumlah pemuda yang terjaring razia masker yang digelar oleh tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jambi, di Jalan Basuki Rahmad, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Sabtu (6/6), oleh petugas dikenakan sanksi push up karena tidak menggunakan masker saat berkendaraan sepeda motor. Para pemuda tersebut kedapatan keluar rumah tanpa menggunakan masker.

Untuk membuat jera, mereka yang tidak menggunakan masker tersebut kemudian dihukum push up. Selain sejumlah pemuda tersebut, petugas juga masih menemukan pengendara lainnya yang beraktivitas di luar rumah tanpa menggunakan masker.

Baca Juga

Mereka tidak diberikan sanksi melainkan hanya diberi imbauan dan dipinta untuk selalu menggunakan masker. "Ini merupakan langkah untuk menuju normal baru. Selain itu juga merupakan sosialisasi denda Rp 50 ribu bagi yang tidak menggunakan masker yang bakal diberlakukan mulai 8 Juni nanti," kata Koordinator Bidang SDM Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi, Saleh Ridho.

Sejak diberlakukan dan dimulainya tatanan hidup normal baru (New Normal) oleh pemerintah, masyarakat mulai ramai keluar rumah dan beraktivitas seperti sebelum pandemi Covid-19. "Jadi setelah tanggal 7 Juni, tidak menggunakan masker bakal kita tindak sanksi denda," kata Saleh Ridho.

Ini merupakan langkah untuk menuju normal baru. Selain itu juga merupakan sosialisasi denda Rp 50 ribu bagi yang tidak menggunakan masker yang bakal diberlakukan mulai 8 Juni nanti," kata Koordinator Bidang SDM Gugus Tugas Covid-19, Saleh Ridho.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement