REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kepala Kantor Hubungan Masyarakat Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour mengatakan 75 orang Iran telah meninggal dari coronavirus (COVID-19) selama 24 jam terakhir. Sehingga total kematian di negara itu menjadi 8.209 akibat virus corona.
Dia mengatakan pada Sabtu bahwa 132.038 orang dari total 169.425 yang terinfeksi virus telah pulih.
Pejabat itu menunjukkan bahwa 2.269 kasus baru yang terinfeksi telah terdeteksi sejak Jumat. Pejabat Iran mencatat bahwa 2.578 kasus berada dalam kondisi kritis.
Wabah virus korona berbahaya (COVID-19) telah mempengaruhi dunia selama beberapa bulan yang membutuhkan kampanye kolektif komunitas internasional untuk menggagalkan ancaman yang ditimbulkan pada kemanusiaan oleh pandemi.
Pemerintah Iran mengingatkan rakyat Iran untuk mematuhi protoko covid-19 agar tidak terinfeksi penyakit ini. Iran termasuk negara yang parah terkena dampak wabah corona.
BACA JUGA: Akankah Erdogan Menyerah pada IMF?