Senin 08 Jun 2020 09:56 WIB

Hari Pertama Pembukaan Kantor, Lalin di Jaktim Kembali Macet

Meski aktivitas perkantoran dibuka 50 persen, simpul kepadatan di Jaktim bermunculan.

Sejumlah kendaraan melintas di ruas jalan Tol Jagorawi di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (8/6/2020). Terpantau terjadi kepadatan kendaraan di Tol Jagorawi menuju arah Jakarta dari KM 13 Cibubur hingga KM 08 Cipayung.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah kendaraan melintas di ruas jalan Tol Jagorawi di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (8/6/2020). Terpantau terjadi kepadatan kendaraan di Tol Jagorawi menuju arah Jakarta dari KM 13 Cibubur hingga KM 08 Cipayung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ruas jalan protokol dan tol di Jakarta Timur mengalami kemacetan lalu lintas pada hari pertama pembukaan kembali perkantoran, Senin (8/6) pagi. Bahkan, sejumlah ruas Tol Dalam Kota kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow atau lawan arah untuk mengurai kepadatan.

"Atas diskresi kepolisian contraflow Tol Dalam Kota dari KM00+200 sampai dengan KM08+100 sudah dimulai hari ini sejak pukul 06.00 WIB," ujar Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga (Persero) Irra Susiyanti di Jakarta.

Baca Juga

Antrean kendaraan mengular di sekitar pintu masuk tol Cawang yang didominasi kendaraan pribadi. Meskipun otoritas terkait hanya memberlakukan 50 persen pembukaan kembali aktivitas perkantoran, simpul kepadatan di ruas protokol Jakarta Timur mulai bermunculan.

photo
Protokol Kesehatan - (Republika/Kurnia Fakhrini)

Salah satunya di Jalan MT Haryono Cawang yang padat oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Pengendara umumnya mengarah ke wilayah Jakarta Pusat serta Jakarta Selatan.

"Sudah mulai macet, tadi lumayan juga sudah mulai ramai lagi," kata pengendara Adi Nugroho (41 tahun).

Menurut pekerja swasta di Jakarta Selatan itu sejumlah simpul kemacetan juga terpantau di Panglima Polim, Gatot Subroto sampai Dewi Sartika. "Pagi ini sudah benar-benar hampir normal lagi ini walaupun perkantoran baru masuk setengahnya tapi ramai banget di jalan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement