Senin 08 Jun 2020 15:00 WIB

Penumpang Komuter Capai 150 Ribu Orang Pada Senin Pagi

KCI saat ini hanya dapat melayani 74 penumpang per kereta.

Rep: Rizkiyan Adiyudha/ Red: Bilal Ramadhan
Aktivitas penumpang KRL di Stasiun Tangerang, Banten, Ahad (7/6/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah jam operasional KRL mulai pukul 04
Foto: ANTARA/fauzan
Aktivitas penumpang KRL di Stasiun Tangerang, Banten, Ahad (7/6/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah jam operasional KRL mulai pukul 04

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat volume pengguna KRL yang telah melakukan tap masuk di gate elektronik sejumlah 150.000 orang hingga pukul 10.00 pada Senin (8/6). Angka itu telah melebihi jumlah penumpang dalam satu hari sebelum masa PSBB transisi yang mencapai 80 ribu penumpang.

"Peningkatan ini terkait dengan banyaknya masyarakat yang telah kembali beraktivitas sehubungan sejumlah wilayah memasuki masa PSBB transisi," kata VP Corporate Communications KCI, Anne Purba kepada Republika, Senin.

Dia mengungkapkan, KCI juga telah menormalkan frekuensi operasional kereta, terutama di pagi hari guna mengakomodir jumlah penumpang. Anne mengatakan, KCI juga telah menambahkan 161 perjalanan kereta dibandingkan frekuensi pada masa PSBB sebanyak 935 kereta.

Dia mengatakan, KCI juga hanya mengangkut 35 hingga 40 persen jumlah penumpang dari keseluruhan kapasitas per kereta. Dia mengatakan, KCI saat ini hanya dapat melayani 74 penumpang per kereta.

Dia menjelaskan, KCI melakukan pembatasan masuk stasiun dan KRL  agar pembatasan jumlah penumpang tersebut dapat diterapkan. Dia mengatakan, hal itu dilakukan agar pengguna di stasiun-stasiun berikutnya juga dapat terlayani. 

"Untuk jarak antara kereta di lintas yang padat seperti lintas Bogor juga telah dimaksimalkan hingga lima menit, sesuai infrasktur perkeretaapian yang tersedia," katanya.

Anne mengungkapkan, KCI akan memberlakukan antrean guna membatasi jumlah penumpang terutama pada jam-jam sibuk. Dia mengatakan, hal itu dilakukan untuk menghindari kapasitas berlebih dari ketentuan protokol kesehatan.

Anne melanjutkan, dari pantauan di sejumlah stasiun, cukup banyak pula pengguna yang baru kembali menggunakan KRL. Menurutnya, lamanya aktivitas di dalam rumah membuat mereka belum terbiasa dengan protokol kesehatan yang ada.

Anne mengatakan, mulai hari ini KCI juga telah melarang sementara penumpang balita untuk menggunakan KRL. Lanjunya, KCI juga memberlakukan pembatasan jam bagi penumpang lansia dan penumpang dengan barang dagangan.

"Selain menjaga jarak, pengguna juga harus mengikuti protokol kesehatan lainnya yaitu menggunakan masker dan mengikuti pengukuran suhu tubuh," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement