REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Tanzania mengklaim telah bebas dari virus corona jenis baru atau Covid-19. Presiden John Magufuli Magufuli mengaitkan keberhasilan negaranya mengalahkan pandemi virus corona dengan doa dan puasa.
"Ini memberikan saya kebahagiaan untuk menjadi pemimpin negara yang mengutamakan Tuhan, Tuhan mencintai Tanzania," ujar Magufuli.
Rakyat Tanzania memuji Presiden Magufuli atas keberhasilannya mengalahkan pandemi virus korona, dan akan segera membuka aktivitas ekonomi yang dapat membuka lapangan kerja. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Tanzania terlambat merilis data tentang infeksi virus corona. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, Tanzania memiliki 509 kasus Covid-19 dengan 21 kematian.
Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Tanzania telah memperingatkan bahwa risiko penularan virus di Dar es Salaam, dan wilayah lainnya sangat tinggi. Hal itu karena, Tanzania belum merilis data kasus virus corona dalam beberapa minggu. Sebelumnya, Kenya telah menutup perbatasan dengan Tanzania dan Somalia karena meningkatnya kasus impor virus corona.