Selasa 09 Jun 2020 14:28 WIB

Kompleks Sarana Olahraga Wibawa Mukti Bekasi Dibuka Bertahap

Stadion sepak bola Wibawa Mukti belum dibuka untuk umum.

Foto udara Kompleks olahraga Wibawa Mukti di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Foto udara Kompleks olahraga Wibawa Mukti di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARAG -- Kompleks sarana olahraga Wibawa Mukti di Kelurahan Sertajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah mulai dibuka untuk umum, meski dilakukan secara bertahap.

"Bertahap ya, untuk sementara stadion sepak bola belum dapat digunakan karena melibatkan banyak orang," kata Kasubag Tata Usaha UPTD Wibawa Mukti Ady Safar di Cikarang, Selasa (9/6).

Pihaknya kini sudah membolehkan warga untuk memanfaatkan fasilitas olahraga yang ada di area Wibawa Muktidi Kecamatan Cikarang Timur itu, seperti jogging track (lintasan lari), lapangan badminton, aquatic centre, hingga sarana panjat tebing.

"Kami juga tengah mempersiapkan diri menghadapi berbagai kejuaraan yang akan diselenggarakan Provinsi Jawa Barat," kata dia.

Penggunaan fasilitas olahraga tersebut, kata dia, juga mengacu pada protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, sehingga aktivitas fisik di area itu tidak berpotensi memunculkan klaster baru penyebaran virus.

"Bagi para atlet tentunya ini menjadi latihan fisik menjelang agenda kejuaraan yang pastinya akan banyak digelar usai Covid-19 ini berakhir," katanya.

Menurut Ady, penggunaan Stadion Wibawa Mukti mengacu kepada protokol khusus kesehatan karena lapangan sepak bola digunakan secara berkelompok. Ini membuat pihaknya belum dapat mengakomodasi kegiatan fisik di stadion, kecuali untuk penggunaan secara individu.

"Kami akan lihat dulu perkembangannya, yang pasti tidak dibuka sepenuhnya karena masih ada aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) secara khusus bagi para olahragawan," kata dia.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Pemerintah Kabupaten Bekasi Deni Rustandi mengatakan area Wibawa Mukti belum dibuka secara resmi. Namun, pihaknya tidak melarang warga yang ingin menyalurkan aktivitas olahraganya di lokasi itu.

"Sebenarnya belum dibuka secara resmi. Kalaupun ada masyarakat yang berolahraga jumlahnya dibatasi karena saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari Jawa Barat," kata dia.

Deni mengaku dalam waktu dekat akan melakukan pembenahan stadion sebelum dibuka secara resmi, meliputi perbaikan dan pemotongan rumput lapangan.

"Rumput mau dipotong habis dulu. Nanti tinggal akarnya saja. Terus di-top dress dan dirapihin lagi pasirnya. Kami fokus di situ dulu sampai benar-benar ada keputusan resmi stadion bisa digunakan untuk umum," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement