Rabu 10 Jun 2020 00:35 WIB

Mal, Hotel, dan Tempat Wisata di Lampung Mulai Normal

Pengelola dan pengunjung tetap diberlakukan protokol kesehatan ketat

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah pertokoan sudah mulai buka kembali (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pertokoan sudah mulai buka kembali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah mal, hotel, dan tempat wisata di Kota Bandar Lampung mulai normal kembali setelah senyap beberapa bulan masa pandemi Covid-19. Meski mulai normal, pengelola dan pengunjung tetap diberlakukan protokol kesehatan ketat dengan penjagaan aparat berwenang.

 

Baca Juga

Pemantauan Republika.co.id, Selasa (9/6), sejumlah mal dan hotel berbintang mulai beraktivitas normal kembali setelah dilanda pandemi Covid-19. Setiap mal dijaga aparat Polisi Pamong Praja, polisi dan TNI dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

 

Di Mal Ramayana baik di Tanjungkarang maupun Rajabasa, aparat kepolisian dan TNI, bersama aparat Satpol Pol PP sengaja ditempatkan di pintu masuk mal tersebut. Beberapa petugas langsung melakukan pemeriksaan suhu badan kepada pengunjung dan menyemprotkan hand sanitizer sebelum masuk mal.

 

Hal sama juga terlihat di Mal Central Plaza dan Center Point, serta Mal Bumi Kedaton. Setiap mal menempatkan sejumlah petugas polisi, TNI, dan Satpol PP lengkap dengan pakaian dinas dan peralatan kesehatan. Pengunjung yang tidak mengindahkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, periksa suhu badan, dan semprot telapak tangan, tidak diperkenakan masuk.

 

“Semua pengunjung mal harus diperiksa suhu badan dulu, sebelum masuk mal. Kalau lolos suhu badannya di bawah 38 derajat celcius, baru disemprot dengan hand sanitizer,” kata Rusman, petugas Satpol PP yang berjaga di Mal Ramayana, Selasa (9/6).

 

Sedangkan tempat wisata juga sudah membuka layanan untuk publik sejak Sabtu (7/6). Pengelola tempat wisata menempatkan petugas khusus di pintu masuk, untuk memeriksa pengunjung yang berlibur dan bersantai di tempat wisata. Hal sama diikuti beberapa hotel berbintang di Lampung untuk mendukung keberadaan wisatawan tersebut.

 

Saat ini, sudah buka tempat wisata Lembah Hijau dan Tegal Mas. Kedua destinasi terkenal di Lampung tersebut, telah menyiapkan protokol kesehatan sejak jauh hari sebelum resmi dibuka untuk publik.

Manajer Pemasaran Operasional Lembah Hijau Yudi Indra mengatakan, sudah tiga bulan terakhir operasional Lembah Hijau vakum atau setop. Tidak ada pemasukan sama sekali selama masa pandemi Covid-19.

 

Menurut dia, destinasi wisata Lembah Hijau menjadi pelopor dalam membuka kembali untuk publik pada Sabtu (7/6) setelah vakum tiga bulan. Setelah itu diikuti wisata Tegal Mas, dan tempat wisata pantai dan pulau lainnya di Lampung.

 

Yudi menyatakan, Lembah Hijau telah menyiapkan protokol kesehatan yang ketat kepada pegawai dan pengunjung. Sebelum menerima pengunjung, pengelola memeriksakan diri pegawainya, setelah aman, baru memeriksakan pengunjung di pintu masuk.

 

Pengunjung wajib mengenakan masker, cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, tidak berkerumun, menjaga jarak, dan membatasi waktu kunjungan setiap harinya. “Kami batasi 200 orang saja setiap harinya,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement