REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) menyatakan, pandemi Covid-19 yang merebak di Tanah Air membuat pembinaan atlet muda olahraga dayung terhambat. Ini karena semua agenda kejuaraan harus ditunda.
"Talent Scoting-nya pun ditunda," ujar Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan, Selasa (9/6).
Budiman mengatakan, awalnya akan dilakukan beragam kejuaraan skala nasional untuk menjaring bibit-bibit muda potensial di olahraga dayung. Akan tetapi, pandemi membuat semua kejuaraan ditangguhkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Pun demikian dengan persiapan atlet pelatnas yang menargetkan bisa meraih tiket Olimpiade Tokyo. Sejumlah atlet yang awalnya direncanakan bertanding di kualifikasi Olimpiade Tokyo pada Maret dan April di Thailand dan Korea Selatan juga harus ditunda.
"Kebanyakan agenda diundur hingga tahun depan. Jadi tahun depan bakalan banyak kejuaraan-kejuaraan," kata Budiman.
Meski begitu, pelatnas dayung tidak pernah berhenti dan kini dipusatkan di Waduk Jatiluhur agar para atlet mudah diawasi. Para atlet dipersiapkan untuk menghadapi Asian Beach Games 2020 di China pada November mendatang. "Asian Beach Games masih sesuai jadwal belum ada keputusan pengunduran. Namun event lain jadi tahun depan," jelas Budiman.