Rabu 10 Jun 2020 16:30 WIB

Anak-Anak Manfaatkan Banjir Sebagai Wahana Bermain Air

Banjir kali ini merupakan yang keempat kalinya terjadi sejak awal 2020. 

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
 Anak-anak bermain di tengah banjir yang menggenang jalan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (10/6).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Anak-anak bermain di tengah banjir yang menggenang jalan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Banjir kembali terjadi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu (10/6). Alih-alih cemas, warga justru santai menonton sambil mengawasi anak-anak yang bermain air di jalan yang tergenang banjir. 

Berdasarkan pantauan Republika, anak-anak itu terlihat senang bermain jalan yang tergenang banjir. Bencana itu seolah menjadi hiburan untuk mereka. 

Salah satu anak yang bermain di tengah banjir itu, Zaki (7 tahun) mengaku tak takut bermain di tengah jalan yang tergenang banjir. Ia menganggap bencana banjir itu sudah biasa. 

"Gak takut. Malah enakan banjir jadi bisa main air," kata dia, Rabu.

Salah seorang anak lainnya, Dini (9) juga mengaku sudah biasa bermain air saat banjir. Sebab, banjir di wilayah itu sudah sering terjadi. 

"Senang bisa main air. Tidak takut soalnya sudah biasa banjir," kata dia. 

Salah satu warga di lokasi, Ade (40) mengatakan, banjir itu disebabkan akibat luapan Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang. Menurut dia, air meluap sejak Rabu dini hari dan terus meninggi hingga pagi hari. "Memang dari kemarin sore hujan deras," kata dia.

Menurut dia, banjir kali ini merupakan yang keempat kalinya terjadi sejak awal 2020. Ia mengatakan, banjir kali ini lebih besar dari banjir yang terjadi sebelumnya.

"Di sini memang sering, tapi ini agak besar dari sebelumnya. Bisa ratusan rumah yang terendam. Sawah juga banyak," kata dia.

Ade menambahkan, anak-anak memang sering bermain air ketika sering terjadi banjir. Selama masih bermain di jalan, anak-anak dianggap masih aman. Namun, dikhawatirkan anak-anak bermain sampai ke sawah. 

Karena itu, para orang tua tetap mengawasi anaknya yang bermain air di tengah banjir. "Tetap kita awasi agar tidak main sampai ke sawah. Kalau di sawah itu bisa dalam," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengimbau warga tetap waspada menghadapi banjir yang terjadi. Sebab, diperkirakan hujan masih akan terjadi sebab saat ini masih memasuki musim hujan. 

"Harus tetap waspada bencana karena sekarang masih musim hujan," kata dia saat dihubungi wartawan. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement