REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Real Sociedad Jokin Aperribay yakin Martin Odegaard akan bertahan di klub-nya dibandingkan kembali ke Real Madrid musim depan. Gelandang berusia 21 tahun tersebut bergabung dengan Sociedad sebagai pemain pinjaman selama satu musim pada tahun lalu.
Performa Odegaard bersama Sociedad membuat klub yang berbasis di Kota Basque tersebut berencana untuk memperpanjang masa peminjaman sang pemain untuk musim depan. Gelandang serang timnas Norwegia tersebut telah dikaitkan kembali ke Madrid, tetapi Aperribay yakin Odegaard bertahan di Sociedad.
"Saya rasa Odegaard akan tinggal di Sociedad. Inilah yang saya yakini dan berharap terwujud," kata Aperribay kepada Radio Euskad seperti yang dikutip Goal pada Rabu (10/6). "Jika bertahan, dia harus merasa yakin bahwa itu adalah keputusan yang tepat, persis seperti ketika ia datang ke sini tahun lalu. Keputusan tetap ada di tangan Odegaard. Namun, saya yakin ia akan tetap bersama kami. Keputusan itu terserah padanya dan saya rasa ia akan bertahan."
Sejauh ini, Odegaard telah mencetak tujuh gol dan menyumbangkan delapan assist dalam 28 pertandingan musim ini sebelum kompetisi dihentikan sementara karena pandemi virus corona.
Odegaard berperan saat Sociedad mencapai final Copa del Rey. Sociedad akan berhadapan dengan rival sekota Athletic Bilbao. Namun, Aperribay masih belum tahu kapan laga tersebut akan digelar. "Tidak mudah untuk mengatur laga final dalam waktu singkat. Saya melihat itu sebagai hal yang mustahil. Kami tidak tahu jadwalnya."
Legenda Sociedad Roberto Lopez Ufarte yakin Odegaard memiliki kemampuan untuk mengklaim posisi di tim utama Real Madrid, mungkin bermain di depan gelandang veteran asal Kroasia, Luka Modric.
"Kalau kalian bertanya siapa pemain terpenting di Sociedad, jawaban saya adalah Odegaard, (Alexander) Isak, dan (Mikel) Oyarzabal. Namun, Odegaard ada di tempat pertama. Ia memiliki semua atribut yang dibutuhkan pemain di lini tengah," jelas Ufarte pada Noticias de Gipuzkoa. "Saya tak hanya bicara soal kualitas tekniknya. Ia benar-benar paham kapan harus menahan, mengoper, dan merebut bola, serta menekan lawan. Ia bahkan selalu menjadi target utama bek tengah lawan."