Rabu 10 Jun 2020 17:50 WIB

Pulang dari Arab Saudi, TKI Asal Purwakarta Positif Covid-19

Termasuk tambahan TKI, pasien Covid-19 Purwakarta yang diisolasi sebanyak 8 orang.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolandha
Setelah beberapa hari jumlah pasien positif Covid-19 di Purwakarta terus berkurang, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta melansir, terjadi penambahan kasus pada Rabu (10/6). Kasus baru poaitif Covid-19 ini merupakan imported case atau kasus impor.
Foto: ANTARA/Muhamad Ibnu Chazar
Setelah beberapa hari jumlah pasien positif Covid-19 di Purwakarta terus berkurang, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta melansir, terjadi penambahan kasus pada Rabu (10/6). Kasus baru poaitif Covid-19 ini merupakan imported case atau kasus impor.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Setelah beberapa hari jumlah pasien positif Covid-19 di Purwakarta terus berkurang, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta melansir, terjadi penambahan kasus pada Rabu (10/6). Kasus baru poaitif Covid-19 ini merupakan imported case atau kasus impor. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 berasal dari orang yang terkena Covid-19 yang kembali dari luar negeri. Dalam hal ini, yang bersangkutan adalah salah satu TKI dari Arab Saudi yang kembali ke Purwakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

"Kini, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tengah menjalani proses karantina sebanyak delapan orang. Termasuk pasien tambahan tersebut kami karantina di rumah isolasi Maracang, Babakan Cikao," kata Deni dalam keterangan, Rabu (10/6). 

Deni mengungkap kronologis impoted case tersebut. TKI tersebut datang dari Arab Saudi pada 16 April 2020. Sebelumnya, sempat dilakukan rapid test saat berada di bandara dan hasilnya negatif.

Selanjutnya, guna lebih memastikan kondisi yang kesehatan TKI tersebut tidak terpapar Covid-19 yang bersangkutan akhirnya dilakukan swab test di Wisma Atlet, Jakarta, dan hasilnya justru positif. Swab test dilakukan pada 17 Mei 2020 hampir berselang sebulan kepulangannya dari Arab Saudi. 

"Swab test kedua dilakukan pada 25 Mei, hasilnya positif dan pada 27 Mei, dilakukan test PCR di Wisma Atlit dan pasien hasilnya positif, namun justru dipulangkan ke Purwakarta," ujarnya. 

Ia menjelaskan, yang bersangkutan kembali ke Purwakarta pada 3 Juni 2020 lalu dan kemudian dirujuk ke rumah isolasi yang ada di Maracang lantaran hasil swab test yang dilakukan oleh Gugus Tugas Purwakarta pada 4 Juni 2020 dan keluar hasilnya pada 7 Juni 2020 ternyata positif. Oleh karenanya ia juga mempertanyakan petugas di Wisma Atlet. 

Dengan adanya kasus ini, ia menyayangkan membuat terjadinya penambahan pasien terkonfirmasi positif corona yang sebenarnya sudah stagnan di angka 7 orang dan sudah lebih dari sepekan tak ada penambahan. "Kami menyayangkan dan mempertanyakan kepada petugas yang ada di Wisma Atlet, kenapa pasien ini justru dipulangkan ke Purwakarta, seharusnya kan diisolasi dahulu di Wisma Atlet," ujarnya. 

Di sisi lain, lanjut Deni, terjadi pengurangan pada warga yang berstatus Orang Dalam Pemantaun (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) perhari ini. ODP berkurang tiga orang sehingga kini jumlahnya 21 orang serta PDP berkurang dua orang yang kini menyisakan 5 PDP. 

Gugus Tugas Covid-19 terus mengajak seluruh lapisan masyarakat tetap optimis menghadapi wabah yang menjadi pandemi global ini. Sejumlah langkah-langkah antisipasi terus dilakukan Pemkab Purwakarta, dengan melakukan rapid test (uji cepat) dan tracing (pelacakan) bagi warga yang kontak erat dengan PDP. 

"Kami juga mengimbau agar warga tetap melaksanakan anjuran pemerintah yaitu physical dan social distancing, agar tetap aman terhindar penularan Covid-19. Kami juga tetap mengawasi situasi warga yang berisiko penularan virus di luar negeri yang kembali ke purwakarta," tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement