Kamis 11 Jun 2020 17:41 WIB

Layanan Online Pasar Mitra Tani Kementan Bantu Masyarakat

Peningkatan omset usaha melalui pasar mitra tani mencapai 886 juta per hari

Pemesanan bahan pangan melalui layanan online Pasar Mitra Tani Kementerian Pertanian terbukti membantu masyarakat mendapat pangan yang murah dan berkualitas. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya pemesanan daring melalui aplikasi GoFood.
Foto: istimewa
Pemesanan bahan pangan melalui layanan online Pasar Mitra Tani Kementerian Pertanian terbukti membantu masyarakat mendapat pangan yang murah dan berkualitas. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya pemesanan daring melalui aplikasi GoFood.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Pemesanan bahan pangan melalui layanan online Pasar Mitra Tani Kementerian Pertanian terbukti membantu masyarakat mendapat pangan yang murah dan berkualitas. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya pemesanan daring melalui aplikasi GoFood.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Risfaheri mengungkapkan, terjadi peningkatan omset usaha melalui pasar mitra tani mencapai 886 juta per hari atau naik 2-3 kali lipat dari rata-rata omset harian sebesar 300 juta. “Kenaikan ini sebagian besar disumbang dari pemesanan online dimana biaya ongkir ditanggung  BKP Kementan,” ujar Risfaheri pada Kamis (11/6). 

Selain  itu, tambah Risfaheri, lonjakan permintaan tersebut juga disebabkan karena pasar banyak yang tidak beroperasi atau mengalami kelesuan akibat pembatasan sosial sehingga masyarakat beralih memesan secara  online. 

Faktor lainnya menurut Risfaheri yaitu masyarakat antusias dengan harga yang cukup terjangkau, karena pasar mitra tani memperpendek rantai pasok sehinga harga jual di bawah harga pasar. 

"Dengan adanya penjualan secara daring oleh pasar mitra tani ini, memberikan multiplier effect bagi para pemangku kepentingan.   Pedagang mendapat harga yang sesuai, konsumen juga memperoleh bahan pangan yang murah dan berkualitas, serta jangan lupa, ojol juga mendapat penghasilan karena banyak pemesanan bahan pangan," terang Risfaheri. 

Lebih lanjut, Kepala Bidang Distribusi Pangan, Inti Pertiwi selaku manajer Pasar Mitra Tani menuturkan, selama periode 7 april hingga 6 Juni 2020, omset yang diraup pasar mitra tani mencapai 3,24 miliar yang berasal dari 30.561 pemesanan melalui aplikasi online. Komoditas daging sapi menyumbang omset tertinggi sebesar  Rp 1,29 miliar . 

Seperti diketahui, pada 3 April 2020 lalu, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi disaksikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menandatangani kesepakatan bersama dengan PT. Aplikasi Anak Bangsa yang menaungi Gojek dalam hal jasa distribusi pangan. Dalam kesepakatan tersebut, Kementan menyubsidi ongkos kirim pemesanan bahan pangan di Pasar Mitra Tani melalui aplikasi GoFood. Kerja sama ini merupakan terobosan Kementan dalam mempermudah akses pangan bagi masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement