Jumat 12 Jun 2020 00:25 WIB

Ibu Melahirkan Dituntut Beradaptasi dengan New Normal

Ibu melahirkan diminta tidak takut ke rumah sakit.

Ibu yang baru melahirkan sekalipun diharap bisa cepat beradaptasi dengan situasi new normal.
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Ibu yang baru melahirkan sekalipun diharap bisa cepat beradaptasi dengan situasi new normal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pita Putih Indonesia Dr Ir Giwo Rubianto MPd mengatakan ibu melahirkan dan bayi baru lahir dituntut untuk bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru atau normal baru.

"Tidak hanya masyarakat pada umumnya yang dituntut beradaptasi dengan kebiasaan baru namun sesuai dengan tema yang diambil pada hari ini. Ibu baru melahirkan dan bayi baru lahir pun dituntut untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru," ujar Giwo dalam webinar di Jakarta, Kamis (11/6).

Baca Juga

Dia menjelaskan WHO menyatakan pandemi Covid-19 jauh dari selesai. Sehingga pada masa mendatang Covid-19 akan tetap ada. Untuk itu masyarakat dituntut akan hidup berdampingan dengan Covid-19 yang tidak diketahui kapan musnahnya, sambil menunggu ditemukannya vaksin.

Indonesia dihadapkan dengan kenyataan perubahan perilaku masyarakat masih banyak disikapi dengan kegagapan, khususnya bagi masyarakat tingkat akar rumput. Sehingga pemutusan mata rantai Covid-19 di masyarakat terkendala oleh perilaku masyarakat itu sendiri.

Dokter Medik dan Keperawatan di RSAB Harapan Kita, dr Retno Widyaningsih, mengatakan pandemi lebih dari sekedar krisis kesehatan. "Namun fokus fasilitas kesehatan adalah melayani semua untuk menyelamatkan nyawa dan menghentikan pandemi," jelas Retno.

Retno berharap ibu hamil dan melahirkan tidak takut datang ke rumah sakit. Pada era normal baru, rumah sakit melakukan sejumlah upaya demi memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pasien.

Mulai dari asesmen risiko, cuci tangan, badan bersih dan higienis, jaga jarak, serta menerapkan etika batuk dan bersin. "Masa transisi bukan berarti tidak ada virus. Untuk tetap jaga stamina, kesehatan dan jaga jarak," imbuh Retno.

Portfolio Manager Quality of Care USAID-Jalin, Dr Pancho Kaslam, mengatakan memasuki era normal baru yang tidak berubah adalah fokus pada kesehatan ibu dan bayi. "Satu kematian ibu dan bayi yang baru lahir adalah bencana bagi kita semua," jelas Pancho.

Pancho menambahkan esensi adanya Covid-19 dan angka kematian ibu dan bayi adalah ketahanan diri. Ibu hamil atau melahirkan bukan meninggal karena preeklampsi namun gizi buruk.

"Untuk itu, asupan gizi untuk ibu hamil harus benar-benar diperhatikan," imbuh Pancho.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement