REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut, puting beliung, angin kencang, dan banjir disertai hujan dengan intensitas sedang melanda dua desa dataran tinggi di Aceh, Kamis (11/6) malam. Akibatnya, tiga unit bangunan rumah mengalami kerusakan, dua di antaranya rusak sedang, dan satu rusak berat.
"Ada dua desa, yakni Pedesi, Kecamatan Bambel di Aceh Tenggara, dan Desa Lempuh, Kecamatan Blangkejeren di Kabupaten Gayo Lues, Aceh," Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi di Banda Aceh, Jumat (12/6).
Ia menerangkan, angin kencang juga menyebabkan satu pohon tumbang. Akibatnya, tiga unit bangunan, dua rumah warga mengalami rusak ringan, dan satu sekolah dasar yang mengalami rusak sedang tertimpa pohon.
"Total terdapat delapan kepala keluarga, tiga keluarga dengan 15 jiwa akibat puting beliung, dan lima keluarga dengan 16 jiwa akibat angin kencang menjadi korban terdampak," jelasnya.
Ia melanjutkan, akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Gayo Lues menyebabkan 35 kepala keluarga rumahnya terendam air mencapai betis orang dewasa di Desa Lempuh. Bahkan terdapat satu jembatan penghubung mengalami ambles ke dasar sungai setempat.
"Jembatan Aih Ongkap di Desa Lempuh, jalan penghubung Blangkejeren menuju Kota Cane di Aceh Tenggara nyaris putus. Setengah badan jalan di jembatan itu ambles tergerus air hujan," tegas dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh mengeluarkan peringatan dini cuaca provinsi paling barat Indonesia tersebut hari ini pukul 16.45 WIB. Menurut prakirawan BMKG Aceh, bahwa hujan berpotensi dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai kilat dan angin kencang pada pukul 17.15 WIB di Aceh Tenggara, dan sekitarnya.
"Dapat meluas ke Gayo Lues, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Aceh Tengah, dan sekitarnya. Kondisi tersebut diperkirakan masih berlangsung hingga pukul 20.00 WIB," sebutnya.