REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Daerah Kabupaten Jeneponto Syafruddin Nurdin mengemukakan tiga orang korban masih dalam pencarian pada peristiwa longsor yang melanda daerah tersebut pada Jumat (12/06).
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir, namun (bencana) longsor ada tiga orang korban yang masih dalam pencarian," katanya melalui keterangan resminya di Makassar, Sabtu (13/6).
Ia juga melaporkan situasi terkini di daerah yang dijuluki Butta Turatea itu, termasuk akibat banjir yang juga menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Jeneponto.
"Ada tiga titik banjir dan longsor, salah satu banjir di jalan poros. Ada juga jembatan rusak akibat tertimbun longsor di Belong," ujarnya di hadapan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman.
Andi Sudirman Sulaiman meninjau langsung lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Jeneponto mengenakan rompi Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
Tiba di Kecamatan Rumbia, ia diterima oleh Sekda Jeneponto dan Dandim Jeneponto bersama Bupati JenepontoIksan Iskandar.
Meski hujan dan jalanan berlumpur, Andi Sudirman berjalan ke lokasi longsor di Desa Rumbia. Bebatuan dan tanah di lokasi longsor itu menutup akses jalan menuju Malakaji.
Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan dirinya dari kemarin telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi untuk kesiapannya di Jeneponto dan Bantaeng.
"Bersama bapak bupati, sekda, dandim dan seluruh tim BPBD/TNI/Polri serta masyarakat bahu membahu. Hujan masih berlanjut meski tidak sederas pada waktu kejadian," ujar Andi Sudirman.
Pada kesempatan yang sama, ia turut membawa bantuan berupa sembako dan tenda sekaligus mengarahkan tim BPBD bergerak ke wilayah Bantaeng untuk membawa bantuan untuk korban banjir.