Sabtu 13 Jun 2020 21:22 WIB

Pejabat AS Ingatkan Peningkatan Covid-19 Bisa tak Terkendali

Kasus infeksi covid-19 di AS terus meningkat saat pembatasan ekonomi dicabut.

Akibat Covid-19, Disneyland Anaheim di Amerika terpaksa menutup gerbangnya bagi pengunjung. Rencananya Disneyland akan dibuka kembali di bulan Juli 2020.
Foto: EPA
Akibat Covid-19, Disneyland Anaheim di Amerika terpaksa menutup gerbangnya bagi pengunjung. Rencananya Disneyland akan dibuka kembali di bulan Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat senior penyakit menular Amerika Serikat, Anthony Fauci, memperingatkan bahwa peningkatan jumlah pasien rawat inap COVID-19 di sejumlah negara bagian bisa tak terkendali jika aturan pelacakan kontak yang kuat tidak diterapkan.

Saat pembatasan pada kegiatan ekonomi dicabut, AS pasti mengalami kasus infeksi yang terus meningkat, kata Fauci kepada CNN, Jumat (12/6).

Baca Juga

"Tapi kalau mulai lebih banyak orang dirawat-inap, itu menjadi tanda yang menyala bahwa kita berada dalam situasi bahwa kita sedang menuju arah yang salah," kata Fauci.

Sejauh ini, lebih dari 114.000 orang meninggal akibat virus corona di AS. Sejumlah negara bagian AS sedang bergelut dengan peningkatan jumlah pasien COVID-19 yang mengisi tempat tidur rumah sakit.

Texas dan North Carolina pada Jumat (12/6) melaporkan tingkat rawat inap tertinggi sejak pandemi. Namun, para pejabat di kedua negara bagian tersebut juga menunjukkan tingkat terendah kematian COVID-19.

Fauci menyoroti bahwa peningkatan jumlah pasien rawat inap merupakan kecenderungan yang mengkhawatirkan sekaligus sebuah tanda bahwa 'mungkin kita perlu memperlambat sedikit' pelonggaran.

Texas berada di garis depan upaya negara-negara bagian untuk membuka kembali ekonomi mereka. Gubernur Greg Abbott pada Jumat mengatakan bahwa negara bagian tersebut akan tetap dengan rencana seperti demikian.

"Sebab kami mempunyai begitu banyak tempat tidur rumah sakit yang tersedia bagi siapa saja yang sakit," ucap dia.

sumber : antara/reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement