Selasa 16 Jun 2020 03:33 WIB

Hasil Swab Massal di Majalengka Negatif Covid-19

Tercatat total kasus positif Covid-19 mencapai tujuh orang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Hasil Swab Massal di Majalengka Negatif Covid-19 (ilustrasi).
Foto: bayu adji p
Hasil Swab Massal di Majalengka Negatif Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA -- Hasil tes swab massal yang dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka belum lama ini hasilnya negatif semua. Tes itu diikuti oleh 54 orang yang terdiri dari Orang Dalam Pemantuan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG). 

‘’Alhamdulillah hasilnya negatif semua,’’ ujar Juru Bicara Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Majalengka, Alimudin, Senin (15/6).

Alimudin menjelaskan, sampel swab yang telah diambil dari puluhan ODP dan OTG itu diperiksa oleh Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon. Di laboratorium tersebut, hasil tes bisa lebih cepat diketahui dibandingkan pemeriksaan di provinsi.

Alimudin mengaku sangat bersyukur dengan hasil tersebut. Dia berharap, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka tidak bertambah.

Berdasarkan Data Pusat Informasi dan Komunikasi COVID-19 Majalengka, hingga Senin (15/6), tercatat total kasus positif Covid-19 mencapai tujuh orang. Dari jumlah itu, empat orang sembuh, tiga orang dalam perawatan dan satu orang meninggal.

Sedangkan OTG ada 116 orang, yang kini seluruhnya dinyatakan selasai pemantauan. Begitu pula dengan 552 ODP, yang juga seluruhnya dinyatakan selesai pemantauan.

Namun untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), ada kenaikan satu orang dibandingkan hari sebelumnya. Saat ini, totalnya ada 64 orang, dengan rincian dalam pengawasan tiga orang, selesai pengawasan 51 orang dan meninggal 10 orang.

Sementara itu, Bupati Majalengka, Karna Sobahi, menambahkan, selain program swab massal yang telah dilakukan, pihaknya juga berencana akan menyasar kelompok masyarakat lainnya. ‘’Selain program swab massal, kami juga akan melakukan program rapid test di beberapa titik yang dinilai rawan penyebaran Covid-19,’’ tandas Karna.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement