REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Saber Pungli Jawa Barat mengawasi pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) online tahun 2020 yang masih berjalan. Termasuk di antaranya memantau penerimaan peserta didik di jalur zonasi, prestasi dan lainnya.
Sekretaris II Saber Pungli Jawa Barat Rusman memastikan, akan melakukan pengawasan terhadap jalur-jalur penerimaan peserta didik baru. Kata dia, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di Jawa Barat seperti di Tasikmalaya, Karawang dan Purwakarta.
"Di dalam penelitian kita ada 30 jenis pungutan berpotensi pungli di (sektor) pendidikan, salah satunya PPDB," ujarnya di Balai Kota Bandung, Selasa (16/6). Dia menambahkan, jalur penerimaan siswa dari anak-anak tenaga kesehatan turut diawasi.
Menurutnya, PPDB yang berjalan saat ini rawan terjadi pungli. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah. "Saber Pungli bekerja dua hal, (masalah) yang melawan pidana atau disiplin pegawai," katanya.
Terkait permasalahan surat rekomendasi yang dibuat anggota DPRD Jawa Barat kepada kepala sekolah agar menerima salah seorang siswa, dia menegaskan, tidak ada kebijakan rekomendasi atau apapun di dalam penerimaan peserta didik baru di sekolah.
Ketua Saber Pungli Jabar, Kombes Pol Syahri Gunawan menambahkan, sektor pelayanan publik merupakan salah satu yang rawan dengan pungli. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi.
Dia megantakan, sejauh ini di Kota Bandung pihaknya belum menemukan kasus praktik pungli. "Sejauh ini belum ada di Kota Bandung, di Provinsi ada," katanya.