REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - KJRI Istanbul berkoordinasi dengan KBRI Ankara kembali memfasilitasi repatriasi mandiri 144 warga negara Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19 di Turki. Ratusan WNI tersebut bertolak dari Turki pada Rabu (17/6) menggunakan penerbangan komersial non-reguler Turkish Airlines (TK-4935) dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada pukul 20:35 WIB.
Dalam keterangan tertulisnya, KJRI Istanbul menjelaskan bahwa WNI yang mengikuti program repatriasi mandiri terdiri dari 126 santri pesantren Marmara Nurul Fikri Istanbul dan mahasiswa Indonesia di Turki, 16 orang pekerja migran Indonesia yang tidak diperpanjang kontrak kerjanya, dan dua wisatawan yang tertunda kepulangannya karena pembatasan penerbangan sejak Maret 2020.
Konjen RI Istanbul Imam As’ari, yang turut mengawal langsung proses repatriasi mandiri, menyampaikan bahwa perlindungan WNI merupakan prioritas utama diplomasi Indonesia, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Sebagai salah satu syarat utama mengikuti repatriasi, seluruh WNI telah menjalani tes PCR sebelum keberangkatan dari Turki dengan hasil negatif atau bebas Covid-19.
Selain pendampingan tes PCR, para WNI dari luar Istanbul juga difasilitasi hotel transit serta diberi perlengkapan kesehatan berupa masker, sarung tangan dan hand sanitizer untuk digunakan di pesawat.