Kamis 18 Jun 2020 12:31 WIB

Sukabumi Tunggu Persetujuan Terapkan AKB dari Kemenkes

Kota Sukabumi masuk dalam level 2 warna biru sehingga direkomendasikan menerapkan AKB

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi
Foto: Humas Pemkot Sukabumi
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi masih menunggu persetujuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Hal ini dilakukan karena penerapan AKB harus didasarkan persetujuan kementerian.

"Kami kembali meminta persetujuan AKB ke kementerian melalui gubernur pada Senin (15/6) melalui surat," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan, Kamis (18/6). 

Dia berharap, mudah-mudahan tidak dalam waktu yang lama proses AKB bisa dlaksanakan di Kota Sukabumi. Sambil menunggu izin kemenkes, kata Fahmi, saat ini dilakukan persiapan dalam menuju persiapan AKB. Di antaranya memobilisasi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengingatkan dan mengedukasi serta memberikan informasi termasuk menjaga bagaimana kondisi perekonomian tetap dalam koridor yang ditetapkan dalam AKB.

Fahmi menuturkan, penetapan AKB berada di kementerian dan berharap bisa cepat ada keputusan karena sudah dinanti warga. Ia mengatakan, kesulitan atau kendala yang dihadapi, misalnya, khawatir warga tidak menerapkan protokol kesehatan dan warga memahami benar ini untuk kesehatan mereka dan warga harus disiplin.

Seperti diketahui Kota Sukabumi masuk dalam level 2 warna biru sehingga direkomendasikan menerapkan AKB atau new normal oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Fahmi berharap, Sukabumi dapat masuk dalam level 2 warna hijau.

Sehingga untuk mendukungnya dilibatkan para ASN yang dikerahkan untuk memantau dan memberikan sosialisasi penerapan AKB. "Para ASN dari berbagai instansi diterjunkan ke lapangan untuk mengecek pengguhaan masker dan jaga jarak di sejumlah keramain kota," kata Fahmi. Petugas yang berjaga tidak hanya staf melainkan dipimpin langsung kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Di sisi lain, jumlah pasien positif, orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kota Sukabumi tidak mengalami penambahan. Terakhir kasus positif Covid-19 mengalami penambahan satu kasus pada Senin (15/6).

Selain itu jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh terus bertambah banyak. "Hingga Rabu (17/6), pasien positif Covid-19 di Kota Sukabumi tak bertambah dan yang masih dalam perawatan hanya tersisa sebanyak sepuluh orang," ujar Juru bicara pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana kepada wartawan, Kamia (18/6)

Di mana, saat ini kasus positif Covid-19 di Kota Sukabumi sebanyak 64 kasus. Dari jumlah itu pasien sembuh dari positif Covid-19 sebanyak 54 orang. Sementara yang masih dalam perawatan sebanyak 10 orang.

Wahyu menuturkan, jumlah PDP tidak mengalami penambahan masih sebanyak 45 orang. Rincianya PDP telah selesai dalam masa pengawasan sebanyak 45 orang karena hasil swabnya negatif Covid-19.

Di sisi lain jumlah ODP juga masih sebanyak 282 orang. Rinciannya sebanyak 6 orang dalam pemantauan dan sebanyak 276 orang selesai pemantauan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement