Kamis 18 Jun 2020 21:15 WIB

Sabah Akan Izinkan Sholat Berjamaah di Masjid

Sholat berjamaah di masjid Sabah akan diizinkan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
Sabah Akan Izinkan Sholat Berjamaah di Masjid. Foto: Masjid di Kinabalu, Sabah, Malaysia
Foto: Wikipedia
Sabah Akan Izinkan Sholat Berjamaah di Masjid. Foto: Masjid di Kinabalu, Sabah, Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA KINABALU -- Dewan Fatwa Sabah telah sepakat untuk mengizinkan sholat Jumat dan sholat fardhu dilakukan di masjid-masjid dan surau di seluruh negara bagian di Malaysia tersebut mulai besok Jumat (19/6). Sholat Jumat dan sholat wajib berjamaah itu diperbolehkan kembali di Sabah selama periode Perintah Pengendalian Gerakan Pemulihan (RMCO).

Namun demikian, Mufti Sabah Datuk Bungsu Aziz Jaafar mengatakan izin untuk membolehkan sholat Jum'at dan shalat fardhu berjamaah tersebut tergantung pada kapasitas sebenarnya masjid atau surau bersangkutan. Di samping itu, dibolehkannya sholat berjamaah tersebut juga tergantung pada kemampuan anggota komite untuk mematuhi prosedur operasi standar (SOP) dan memastikan untuk menerapkan jarak satu meter di antara jamaah.

Baca Juga

Sementara itu, menurutnya, orang-orang dengan gejala seperti demam, batuk, pilek, kesulitan bernafas dan sakit tenggorokan, termasuk orang-orang dengan penyakit kronis, anak-anak di bawah usia 15 tahun dan warga negara asing tidak diperbolehkan datang ke masjid atau surau selama masa itu.

“Setiap jamaah yang hendak sholat berjamaah harus memeriksakan suhu tubuhnya, memakai masker wajah, menggunakan pembersih tangan dan mencatat kehadiran dalam buku yang disediakan. Selain itu, mereka diimbau agar menerapkan menjaga jarak sosial selama sholat, dan mereka juga diingatkan untuk menghindari berjabat tangan," kata Datuk Bungsu Aziz, dilansir di Bernama, Kamis (18/6).

Selain itu, dalam pernyataannya juga dikatakan bahwa sholat Jum'at di masjid-masjid atau surau juga diizinkan, meskipun jumlah jamaah mungkin kurang dari 40 selama periode RMCO ini.

Sementara itu, Bungsu menambahkan bahwa kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan juga akan diizinkan di masjid-masjid dan surau. Namun, masyarakat tetap diminta mematuhi pedoman dari Departemen Agama Islam Sabah.

Ia mengatakan, bahwa penyembelihan hewan kurban selama Idul Adha mendatang juga akan diizinkan digelar di kompleks masjid atau surau dengan persetujuan sebelumnya dari otoritas agama negara bagian, otoritas setempat dan Departemen Layanan Kehewanan.

"Pengurusan pemakaman juga diperbolehkan di masjid atau surau sesuai dengan pedoman pemerintah," tambahnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement