Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
CEO Amazon Jeff Bezos bergabung dengan daftar pemimpin teknologi yang meminta perusahaan mereka untuk memperingati Juneteenth. Hal itu disampaikan Bezos dalam sebuah memo kepada karyawannya.
Bezos meminta mereka untuk membatalkan semua rapat pada hari Jum'at untuk menghormati Juneteenth yakni merayakan emansipasi orang kulit hitam dari perbudakan di AS. Untuk diketahui, pada tanggal 1865 itu, Jenderal Jenderal Gordon Granger membacakan Proklamasi Emansipasi kepada warga Amerika Afrika. .
Baca Juga: Fakta Baru Jeff Bezos Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Dua Kali Lipat dari Mark Zuckerberg!
Alih-alih libur, Jeff Bezos menawarkan berbagai peluang pembelajaran online untuk karyawan sepanjang hari. Dia menambahkan bahwa karyawan harus meluangkan waktu untuk berefleksi, belajar, dan saling mendukung.
Amazon menjadi raksasa teknologi terbaru yang mengakui Juneteenth, di tengah meningkatnya dukungan untuk protes Black Lives Matter untuk keadilan rasial setelah pembunuhan polisi terhadap George Floyd.
Sebelumnya Twitter, Google, Facebook hingga Nike dan liga Sepak Bola Nasional menjadikan Juneteenth sebagai hari libur.
Dalam beberapa minggu terakhir, Bezos telah menunjukkan dukungan untuk gerakan Black Lives Matter dalam serangkaian posting Instagram, di mana ia menanggapi customer yang marah yang mengkritik solidaritas perusahaan dengan para pemrotes.
Awal bulan ini, Amazon mengumumkan akan menyumbangkan USD10 juta untuk organisasi keadilan sosial. Perusahaan juga mengatakan bahwa perlakuan tidak adil dan brutal terhadap orang kulit hitam harus dihentikan.