Sabtu 20 Jun 2020 04:28 WIB

Telur Infertil Bikin Pedagang Merugi

Kemendag diminta menelusuri modus penyebaran telur infertil.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Karta Raharja Ucu
Tim Satgas Pangan Kota Tasikmalaya melakukan sidak telur infertil di Pasar Cikurubuk, Selasa (9/6).
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Tim Satgas Pangan Kota Tasikmalaya melakukan sidak telur infertil di Pasar Cikurubuk, Selasa (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri, tak menampik ada banyak telur infertil yang tersebar di berbagai pasar induk. Ia menyebut peredaran telur infertil membuat para pedagang merugi.

Karenanya, dia meminta Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan RI untuk melakukan investigasi penyebaran telur infertil. “Kami juga meminta pemerintah untuk menelusuri, ini modusnya apa sih?” kata dia ketika dikonfirmasi Republika, Kamis (11/6).

Peredaran telur infertil menurut Abdullah, menjadi perhatian karena saat ini masih banyak upaya untuk menjatuhkan atau merusak keberadaan pasar tradisional. Dia mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan kajian terkait penyebaran telur infertil, salah satunya studi kasus dari pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya.

Dia melanjutkan, meski pihaknya sedang mendalami hal tersebut, perlu dicek ulang keberadaan telur tersebut sehingga tidak memunculkan berbagai spekulasi. “Jangan sampai gara-gara ketidakpastian itu, pedagang jadi merugi,” ungkap dia.