Ahad 21 Jun 2020 14:15 WIB

Tulang Paus Kuno Ditemukan di Edinburgh

Dua tulang paus kuno yang besar digali di bawah lokasi konstruksi di Edinburgh.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Dua tulang paus kuno yang besar digali di bawah lokasi konstruksi di Edinburgh (Foto: ilustrasi tulang ikan paus)
Foto: Antara/Jojon
Dua tulang paus kuno yang besar digali di bawah lokasi konstruksi di Edinburgh (Foto: ilustrasi tulang ikan paus)

REPUBLIKA.CO.ID, LEITH -- Dua tulang paus kuno yang sangat besar digali di bawah lokasi konstruksi di Edinburhg, Skotlandia. Menurut The Scotsman, tulang dari sirip paus sperma atau paus kepala kotak jantan besar terkubur di bawah tanah antara kantor pos dan halaman di Constitution Street di Leith.

Seperti yang dilansir dari Fox News, Ahad (21/6), koran itu melaporkan para ahli dari National Museum of Scotland mengidentifikasi tulang-tulang itu. Letaknya ada di penggalian konstruksi empat bulan di daerah yang telah dihentikan karena virus corona baru.

Baca Juga

Tulang-tulang itu dilaporkan mungkin telah dibawa kembali sebagai hasil dari ekspedisi perburuan paus. Untuk berburu paus, mereka meninggalkan pelabuhan bertahun-tahun yang lalu.

Para ilmuwan akan melakukan tes penanggalan karbon untuk menentukan usia tulang paus. Sisa-sisa tembok baru besar juga ditemukan oleh pekerja.

Paus sperma mudah dikenali dari kepala besarnya dan dahi bundar yang menonjol. Mereka memiliki otak terbesar dari semua makhluk yang diketahui pernah hidup di Bumi.

Kepala mereka juga memiliki spermaceti. Pemburu paus pernah percaya cairan berminyak itu adalah sperma.

Namun, para ilmuwan masih belum memahami fungsi spermaceti. Seperti yang dilansir dari National Geographic, salah satu teori umum adalah cairan yang mengeras menjadi lilin ketika dingin ini membantu paus mengubah daya apungnya sehingga bisa menyelam dalam-dalam dan bangkit kembali.

Paus sperma diketahui menyelam sedalam 3.280 kaki untuk mencari cumi-cumi. Mamalia raksasa ini harus menahan napas hingga 90 menit dengan penyelaman seperti itu. Paus bergigi ini memakan ribuan pon ikan dan cumi, dengan jumlah sekitar satu ton per hari.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement