Rabu 24 Jun 2020 18:53 WIB

Warga Sukabumi Minta Warga Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Masyarakat Sukabumi diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Warga Sukabumi Minta Warga Tetap Terapkan Protokol Kesehatan. Foto: Sejumlah tempat ibadah dan kantor pelayanan publik di Kota Sukabumi disemprot cairan disinfektan, Selasa (17/3). Kegiatan ini untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Warga Sukabumi Minta Warga Tetap Terapkan Protokol Kesehatan. Foto: Sejumlah tempat ibadah dan kantor pelayanan publik di Kota Sukabumi disemprot cairan disinfektan, Selasa (17/3). Kegiatan ini untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabumi meminta warga untuk tetap menjaga kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini untuk mencegah adanya euforia di masa persiapan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.

''Warga diminta tidak euforia berlebihan pada masa sekarang ini seperti tidak beraktivitas di luar rumah ketika tidak terlalu penting,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Senin (22/6). Hal ini diperlukan agar kasus Covid-19 terus melandai hingga akhir Juni 2020 dan di awal Juli 2020 bisa dilakukan pelonggaran berbagai aktivitas.

Baca Juga

Semangatnya, kata Fahmi, Kota Sukabumi dari saat ini level dua zona biru bisa masuk level pertama zona hijau. Sehingga kedisiplinan warga menahan diri untuk beraktivitas sangat diperlukan.

Oleh karenanya lanjut Fahmi, berbagai langkah atau upaya dilakukan diantaranya memberikan tugas kepada dinas atau instansi untuk senantiasa memonitor, mengedukasi dan memberikan informasi pentingnya tetap menerapkan standar protokol kesehatan. Kegiatan ini bekerjasama dengan aparat keamanan baik Polri dan TNI dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Itulah sebabnya lanjut Fahmi, kerjasama yang baik dari seluruh warga Sukabumi untuk menjaga diri dan tidak euforia berlebihan atau jangan merasa sekarang sudah selesai penanganan atau penyebaran Covid-19.

''Kedisiplinan yang dilakukan warga sangat berarti bagi pemda, dalam kerangka mempercepat turunya penyebaran Covid-19,'' kata Fahmi. Misalnya kalau tidak penting keluar rumah tidak perlu keluar rumah dan ketika keluar rumah pastikan menggunakan masker.

Mari lanjut Fahmi sama-sama berupata memulihkan Sukabumi dengan kedisiplinan diri seperti upayakan tidak perlu keluar rumah ketika tidak penting. Sehingga berbagai sektor ekonomi akan bergerak ketika suasana melandai hingga akhir Juni maka berbagai pelonggaran akan diberikan.

Contohnya perdagangan di luar bahan pokok penting saat ini hanya bisa beroperasi sampai pukul 16.00 WIB. Ketika akhir Juni kasus melandai dengan kedisiplinan, maka perdagangan akan dilonggarkan dan dimungkinkan hingga pukul 20.00 WIB.

Termasuk resepsi pernikahan, tempat sarana umum, dan kegiatan hiburan lainnya. Oleh karena itu mari pastikan suasana melandai sampai akhir Juni.

Sehingga kata Fahmi, di awal Juli ketika secata kajian epidemiologis semuanya mampu terkendali maka berbagai aktivitas bisa dilakukan secara normal secara bertahap dengan tetap standar kesehatan maksimal tidak boleh dilupakan.

Terakhir mari sama-ama bersinergis dan berkolabari jangan dulu kemana mana dan disiplin dalam melaksanakan standar kesehatan yang maksimal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement