REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar Greater China (Republik Rakyat Tiongkok, Hongkong, Taiwan) menawarkan potensi investasi yang menarik dalam jangka panjang. Dalam satu dekade terakhir, ekonomi China (RRT) mampu tumbuh baik rata-rata 7% per tahunnya di atas pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya tumbuh 3% per tahunnya. Pada tahun 2020, China juga merupakan satu-satunya negara yang diprediksi masih dapat tumbuh positif saat seluruh dunia dilanda pertumbuhan ekonomi negatif akibat wabah COVID-19.
Dalam jangka panjang, China diperkirakan akan terus memainkan peran utama terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi dunia serta pemimpin di sektor teknologi. Didukung dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, potensi pertumbuhan konsumsi domestik dan tumbuhnya kelas menengah, diharapkan investasi di negara ini akan memberikan peluang investasi yang menarik.
Bagi investor Indonesia, pilihan produk investasi di pasar Greater China masih sangat terbatas dan juga belum banyak dipahami. Salah satu produk investasi yang dapat menjadi pilihan adalah Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Greater China Equity USD dari PT Eastspring Investments Indonesia (”Eastspring Indonesia”).
“Reksa dana ini tidak hanya menyediakan akses bagi investor lokal ke salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, namun juga dirancang untuk memenuhi berinvestasi di saham-saham yang asset portfolio dan cara transaksinya memenuhi kriteria syariah,” kata Alan J Tangkas Darmawan, presiden direktur PT Eastspring Investments Indonesia dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (24/6).
Ia menambahkan, Eastspring Indonesia, sebagai perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia yang menyediakan jasa keuangan yang berkualitas dan terpercaya, bekerja sama dengan Standard Chartered Bank Indonesia (“Bank”) untuk menawarkan reksa dana ini khusus bagi nasabah Bank sampai dengan September 2020 dan akan dipasarkan ke masyarakat luas pada 1 Oktober 2020.
Sejak diluncurkan dan mulai penjualan melalui Bank pada 15 Juni 2020, produk Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Greater China Equity USD mendapatkan respons positif dari nasabah Bank dan telah membukukan volume penjualan sebesar 1.994.445 dolar AS sampai dengan 22 Juni 2020.
"Kami gembira dengan kerja sama pemasaran produk reksa dana ini, khususnya dengan kepercayaan yang telah diberikan Standard Chartered Bank Indonesia kepada Eastspring Investments. Melalui kerja sama ini, produk kami yang akan dipasarkan oleh Standard Chartered. Kami harapkan Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Greater China Equity USD dapat membantu para nasabah Priority Banking Standard Chartered dalam memenuhi kebutuhan mereka akan solusi keuangan terbaik dan memberikan nilai tambah,” ungkap Alan J Tangkas Darmawan.
Hal senada diungkapkan Andrew Chia, Chief Executive Officer, Standard Chartered Bank Indonesia. “Kami senang sekali dapat mengembangkan kemitraan kami dengan Eastspring.Untuk produk reksa dana ini Standard Chartered bertindak sebagai agen penjual efek reksa dana dan penyedia jasa kustodian. Peluncuran Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Greater China Equity USD ini spesial karena ini merupakan produk reksa dana pertama Bank yang menawarkan tujuan investasi khusus di kawasan Greater China. Ini juga sejalan dengan salah satu fokus Standard Chartered Bank Indonesia di 2020 untuk terus menawarkan pilihan baru produk-produk investasi bagi para nasabah,” jelas Andrew Chia.
Menurutnya, Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Greater China Equity USD cocok untuk investor dengan jangka waktu investasi menengah dan panjang berbasis saham yang menawarkan akses investasi untuk menangkap potensi pertumbuhan pasar di kawasan Greater China. Produk reksa dana ini merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat menjadi pilihan khususnya bagi investor yang memiliki modal, pengetahuan dan waktu yang terbatas. Reksa dana ini juga turut memberikan ketenangan hati bagi para investor yang lebih memilih berinvestasi pada reksa dana dan saham-saham yang dikelola dengan prinsip Syariah.
Dengan berinvestasi di reksa dana ini, investor juga akan mendiversifikasi portofolio mereka di sektor-sektor yang biasanya tidak tersedia di Indonesia, salah satunya adalah di sektor teknologi yang mana perusahaan-perusahan teknologi raksasa China seperti Tencent, Alibaba Group, JD.com merupakan beberapa top holdings dari saham investasi reksa dana ini. Selain itu, dengan juga berorientasi pada nilai, menggunakan pendekatan bottom-up, dan memiliki strategi yang seimbang untuk mengantisipasi pasar yang bergejolak.
Produk ini juga dapat diakses oleh nasabah Bank, di mana saja dan kapan saja melalui modul Online Mutual Fund (OMF) di Standard Chartered Online Banking dan aplikasi SC Mobile.