REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyampaikan duka cita yang dalam karena salah satu perawat di RSUD Ulin Banjarmasin wafat karena terinfeksi Covid-19. Menurut dia, perawat yang gugur dalam bertugas itu bernama UNG (51 tahun) setelah mendapat perawatan sekitar 21 hari karena terpapar Covid-19.
"Beliau berpulang sekitar pukul 02.00 WITA dini hari tadi (Kamis), ini duka yang sangat dalam bagi kita semua," ujarnya, Kamis (25/6).
Almarhum yang bertugas sebagai perawat senior di RSUD milik pemerintah provinsi itu dishalatkan dan dimakamkan secara protokol kesehatan Covid-19. Almarhum semasa hidupnya sebagai perawat dipercaya sebagai Kepala Ruangan Instalasi Bedah Sentral (IBS) serta Ketua Komite Keperawatan RSUD Ulin.
"Saya kenal dekat dengannya karena satu angkatan. Dia orang yang santun dan bersahabat dengan siapa saja, bahkan tidak pernah berkata-kata kasar," ujar Machli Riyadi yang juga jurus bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin.
Dia berharap, ini merupakan korban jiwa terakhir bagi tenaga kesehatan di Banjarmasin atau Kalsel hingga nasional umumnya yang menjadi korban keganasan virus Covid-19 tersebut. Karenanya dia berharap semua tim kesehatan harus tetap waspada dalam bekerja, tidak sampai lengah hingga membahayakan jiwa mereka.
"Karena mereka sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 ini, potensi tertularsangat tinggi," ujarnya.
Apalagi, pasien positif Covid-19 di daerah Kota Banjarmasin sudah di atas 1.000 orang, bahkan RSUD rujukan sudah penuh. "Jadi kami harap semua masyarakat tetap waspada tinggi, tidak bosan-bosannya kami ingatkan selalu pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan selalu cuci tangan dengan sabun," katanya.