REPUBLIKA.CO.ID,SERANG--Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meresmikan Kampung Tangguh Nusantara Kalimaya di Kampung Panebong Curuh, Desa Namboilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (25/6). Kampung Tangguh tersebut merespons program yang dicanangkan oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis sebagai upaya pencegahan covid-19.
Di Kampung Panebong Curug, masyarakat menjalankan protokol kesehatan, dengan mewajibkan pakai masker dan menyediakan fasilitas cuci tangan. Berbagai fasilitas sosial diciptakan, mulai dari pojok baca, lumbung pangan, ruang kreatif, budidaya hidrofonik, kolam budidaya lele, dan taman lalu lintas.
“Untuk Kampung Tangguh akan lebih banyak ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) dan jajaran Puskesmas. Kampung tangguh selain fokus pada kesehatan, juga ekonominya harus tangguh. Masyarakat harus berdaya, tangguh secara mandiri dari sisi kesehatan dan ekonomi atas dampak Covid-19,” jelas Tatu, Kamis (25/6).
Menurutnya, Kampung Panebong Curug juga merupakan juara Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Tahun 2019. “Kami akan menduplikasikan di seluruh RW (rukun warga), karena di Kabupaten Serang tahun kedua sedang dilaksanakan Lomba Kampung Bersih dan Aman. Jadi, kampung tangguh langsung dimasukan dalam kriteria penilaian program lomba kampung bersih dan aman,” ujar Tatu kepada wartawan.
Kampung Tangguh diciptakan agar masyarakat melakukan pencegahan covid-19 secara mandiri dan penuh kebersamaan. “Ke depan, dalam LKBA, lebih fokus pada persoalan untuk penanggulangan wabah Covid-19. Tentunya tentang kesehatan, dan penguatan perekonomiannya. Sebanyak 1.511 RW akan serentak di tahun 2020 ini dilombakan sekaligus,” terang Tatu.
Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan, Kampung Panebong Curug merupakan pilot project bagi kampung lain. Dia juga menyebut di 17 kecamatan yang berada di wilayah hukum Polres Serang Kabupaten juga akan dibentuk program yang serupa.
“Untuk kegiatannya yaitu pencegahan penyebaran virus Covid-19 juga ketahanan pangan. Bagaimana memberdayakan seluruh masyarakat untuk sama-sama bergotong royong dalam rangka upaya pencegahan juga ketahanan pangan di wilayah Hukum Polres Serang,” ujarnya.
Mariyono menjelaskan, untuk penilaian Kampung Tangguh Nusantara Kalimaya ada 13 item penilaian berdasarkan telegram dari Mabes Polri salah satunya pencegahan penyebaran Covid-19 dan ketahanan pangan. “Ketahanan pangan dimaksud dengan pemberdayaan masyarakat seperti ternak lele. Sedangkan untuk pencegahan sadar akan kesehatan salah satunya selain menggunakan masker, juga rajin mencuci tangan,” tuturnya.