Jumat 26 Jun 2020 17:59 WIB

Waketum MUI: Kalau Serius, Produk Unilever Bisa Diboikot

Muncul seruan boikot produk Unilever karena mendukung LGBT.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Waketum MUI: Kalau Serius, Produk Unilever Bisa Diboikot. Foto: Waketum MUI KH Muhyiddin Junaidi
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Waketum MUI: Kalau Serius, Produk Unilever Bisa Diboikot. Foto: Waketum MUI KH Muhyiddin Junaidi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhyiddin Junaidi menanggapi dukungan Unilever terhadap gerakan lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ). Sebelumnya, Unilever mendapat kecaman di dunia maya terkait dukungannya itu dan muncul seruan boikot.

KH Muhyiddin mengatakan, bukan hanya Unilever yang mendukung LGBT. Ada beberapa perusahaan yang mendukung LGBT. "Kalau memang kita benar serius ya kita bisa melakukan pemboikotan terhadap produk-produk mereka di Indonesia, karena mereka mendapatkan keuntungan dari kita," kata KH Muhyiddin kepada Republika, Jumat (26/6).

Baca Juga

Ia menyampaikan, pemboikotan produk mereka penting agar dijadikan sebagai pembelajaran oleh mereka. Sehingga perusahaan lain yang ingin melakukan hal yang sama dengan Unilever bisa meninjau kembali reaksi dari publik.

Ia menjelaskan, permasalahannya Unilever ini nyaris menguasai produk-produk yang digunakan oleh masyarakat. Kalau memang sudah ada produk-produk perusahaan lain yang tidak mendukung LGBT, tinggalkan saja produk-produk Unilever ini. Sebaiknya begitu kalau memang umat Islam ingin betul-betul melakukan pemboikotan secara masif.