Selasa 29 Jul 2025 15:38 WIB

Santri Ikut Tes untuk Kuliah di Timur Tengah, MUI: Mereka Siap Lanjut Belajar ke Pendidikan Tinggi

Puluhan santri di Banjarmasin ikuti tes beasiswa ke Timur Tengah.

Sejumlah santri mengaji kitab kuning.
Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejumlah santri mengaji kitab kuning.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Puluhan santri di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengikuti tes beasiswa ke Timur Tengah yang disiapkan Pemkot Banjarmasin bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota setempat pada 2025.

"Ada 38 orang santri atau siswa yang lolos tahap administrasi kemudian mengikuti tahapan tes tertulis saat ini untuk mendapatkan beasiswa ke Timur Tengah," ujar Bendahara MUI Kota Banjarmasin Fathurrahman di Banjarmasin, Senin.

Baca Juga

Menurut dia, tes tertulis ini penting dilalui para santri yang notabene dari keluarga tidak mampu untuk ke tahap selanjutnya tes wawancara.

"Tentunya tes ini selain tentang pengetahuan ilmu agama, diutamakan menguasai bahasa Arab," ujarnya.

Sebab, ungkap dia, penting menyeleksi, karena kuota beasiswa terbatas, yakni hanya untuk 14 orang.

"Jadi memang santri atau siswa yang benar-benar berkualitas dan sangat siap untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Timur Tengah yang dicari," paparnya.

Menurut Fathurrahman, antusias santri untuk mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke dua negara ini, yakni ke Mesir dan Yaman cukup tinggi.

Terbukti, ungkap dia, sebanyak 50 santri dari berbagai ponpes dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) mendaftar diri.

Adapun kuota beasiswa tersebut, yakni untuk Mesir sebanyak empat beasiswa dan ke Yaman sebanyak 10 beasiswa.

Adapun tujuan beasiswa ada empat di Yaman, yakni Ma'had Al-Budur Lil Ulumil Qur'an Tatim Hadramaut, Ribat Al-Falah Seiyum Hadramaut, Ma'had Al Ganna Lil Ta'limi Lughatil Qur'an Karim, Universitas Wasathiyyah Hadramaut. Sedang untuk di Mesir di Universitas Al-Azhar Kairo.

Penerimaan beasiswa yang didanai dari dana hibah Pemerintah Kota Banjarmasin melalui MUI Kota Banjarmasin menempuh pendidikan selama 4 tahun.

"Untuk akomodasi keberangkatan, biaya selama menempuh pendidikan, biaya kitab dan asrama ditanggung. Hanya biaya hidup sehari-hari atau jajan istilahnya di sana tidak ditanggung," ujarnya.

Program beasiswa ke Timur Tengah bagi anak-anak khusus di Kota Banjarmasin ini sudah berjalan selama empat tahun, ini merupakan tahun ke lima.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement