Jumat 26 Jun 2020 23:32 WIB

Aceh Libatkan Ormas Islam untuk Cegah Covid-19

Ormas Islam di Aceh sepakat sosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 lewat khutbah

Petugas mendata warga, Orang Tanpa Gejala (OTG)  untuk dilakukan swab test atau tes usap di Lhokseumawe, Aceh, Selasa (16/6/). Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati menyatakan Pemerintah Aceh ikut melibatkan organisasi masyarakat (Ormas) Islam dalam mencegah penyebaran COVID-19 di provinsi setempat.
Foto: Antara/Rahmad
Petugas mendata warga, Orang Tanpa Gejala (OTG) untuk dilakukan swab test atau tes usap di Lhokseumawe, Aceh, Selasa (16/6/). Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati menyatakan Pemerintah Aceh ikut melibatkan organisasi masyarakat (Ormas) Islam dalam mencegah penyebaran COVID-19 di provinsi setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BESAR -- Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati menyatakan Pemerintah Aceh ikut melibatkan organisasi masyarakat (Ormas) Islam dalam mencegah penyebaran COVID-19 di provinsi setempat.

“Pelibatan Ormas Islam ini dapat membantu upaya pemerintah menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai satu-satunya cara paling ampuh dalam mencegah penyebaran virus Corona,” kata Dyah Erti Idawati di Banda Aceh, Jumat (26/6).

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Aceh, Dyah Erti Idawati di sela-sela pertemuan dengan ormas Islam di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh. Ia menjelaskan keterlibatan dan dukungan ormas Islam sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Aceh yang jumlah kasusnya mengalami peningkatan drastis selama dua pekan terakhir.

"Kita di sini untuk menyatukan persepsi dan melangkah bersama untuk mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat," kata Dyah.

Dalam pertemuan yang turut dihadiri Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Aceh dan Rabithah Taliban Aceh juga sepakat untuk terlibat guna mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat melalui khutbah Jumat dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA).

Materi khutbah Jumat terkait penerapan protokol kesehatan diharapkan dapat tersampaikan ke berbagai lapisan masyarakat sehingga kesadaran untuk menjaga diri dari tertularnya virus korona akan semakin tumbuh.

Ketua Umum Dewan Perwakilan Wilayah Badan komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia Provinsi Aceh, Mulia Rahman mengatakan sebagai gerakan dakwah dan wahana komunikasi organisasi remaja Masjid, pihaknya selama virus corona muncul telah terlibat dalam mensosialisasikan protokol kesehatan.

Ia mengakui, selama ini masih terdapat sejumlah oknum masyarakat yang mengabaikan bahaya virus corona dan bahkan tidak percaya terhadap keberadaan virus tersebut.

Ketua Rabithah Thaliban Aceh, Marbawi Yusuf, juga menyampaikan dukungannya terhadap upaya sosialisasi bersama untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat. Marbawi meyakini sosialisasi yang disampaikan melalui mimbar Jumat akan efektif di masyarakat. Pertemuan dengan Ormas tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El-Madny.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement