REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Asuransi Jasa Indonesia menyalurkan dana sebanyak Rp 2,446 miliar untuk membantu Koperasi Makio Dalle, Koperasi Sapto Argo Raharjo dan Kelompok Usaha Bersama Sarwo Endah. Langkah ini sebagai bentuk pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Ario Radityo mengatakan pada awal tahun ini perseroan telah menyalurkan Rp 404 juta untuk Koperasi Makkio Dalle, dilanjutkan dengan bantuan untuk Koperasi Sapto Argo Raharjo sebanyak Rp 1,075 miliar pada Februari, dan Kelompok Usaha Bersama Sarwo Endah sebanyak Rp 870 juta pada April di tengah pandemi Covid-19.
“Kami juga telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 97 juta untuk pelaksanaan Capacity Building bagi mitra binaan dan UMKM yang tahun lalu menerima bantuan dana program kemitraan dari Asuransi Jasindo Koperasi Makkio Dalle merupakan kumpulan nelayan takalar yang melakukan budi daya rumput laut, Koperasi Sapto Argo Raharjo anggotanya adalah para peternak sapi perah di wilayah magelang sedangkan Kelompok Usaha Bersama Sarwo Endah merupakan para pengrajin batik dari lasem Kabupaten Rembang,” ujarnya dalam keterangan tulis, Sabtu (27/6).
Menurutnya perseroan berupaya melakukan pemberdayaan UMKM yang merupakan sektor penting bagi perekonomian Indonesia. Tercatat dari 64,2 juta UMKM yang ada, tercatat kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia di atas 60 persen.
“Asuransi Jasindo sebagai anggota holding asuransi dan penjaminan BUMN tentu mengambil peran dalam pemberdayaan ini. Kami terus berupaya mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai inisiatif maupun sinergi, agar ke depannya UMKM terus berkembang dan naik kelas,” lanjutnya.
Pada 2019, Asuransi Jasindo juga sudah memberikan bantuan kemitraan sebanyak Rp 15,841 miliar. Pada bidang peternakan disalurkan sebanyak 54 persen dari total dana bantuan, bidang industri kerajinan sebanyak 37 persen sedangkan sisanya bidang perikanan sebanyak sembilan persen.
“Jumlah dana kemitraan tersebut disalurkan kepada 588 mitra binaan atau UMKM, yang tersebar delapan provinsi di Indonesia antara lain Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur,” ucapnya.
Ke depan Ario memastikan perseroan akan terus membantu pengembangan UMKM baik dari sisi permodalan maupun pelatihan-pelatihan agar para UMKM mempunyai kemampuan yang lebih baik. “Kami juga akan mengembangkan jaringan yang kami miliki agar produk-produk UMKM dapat dipromosikan secara maksimal,” ucapnya.